info@indonesiamengajar.org (021) 7221570

T A K D I R ?

Ratih Diasari 28 September 2011

Kemana perginya air laut, mengapa tiba-tiba pergi begitu surut? Kemana perginya bintang di Pulau Jawa, mengapa jauh lebih sedikit dari apa yang ada di pandangan mata? Kemana perginya bintang yang bertaburan, mengapa jika bulan bercahaya, jumlahnya semakin berkurang dari benderang yang biasanya?  

 

Kemana perginya busa saat mandi, mengapa mandi dengan air asin tidak membuat bola-bola sabun menyeringai saat bertemu kulit yang kelam karena sengatan matahari? Kemana perginya air tawar di daerah pantai, mengapa hanya ada satu sumur yang bisa sediakan untuk semua kebutuhan? Kemana perginya tanah merah di sebuah pulau, mengapa hanya terlihat putih, tandus, tak bisa ditanam sedikitpun oleh sayuran? 

 

Kemana perginya telur-telur ayam di ibukota, mengapa tiba-tiba kosong, tak berjatah, katanya habis, tak bersisa? Kemana perginya ikan-ikan di laut, mengapa begitu sulit didapat padahal nelayan sudah mencarinya sampai tengah malam di laut luas tak bertepi? 

 

Kemana perginya sinyal kala pagi menyusup sore? Kemana perginya goncangan-goncangan gempa, mengapa BMG selalu mengabarkan padahal kami yang disini tak pernah sedikitpun turut merasakan? 

 

Kemana perginya penyakit kanker, polip, usus buntu dan sejenisnya, mengapa yang terdeteksi lagi-lagi hanya penyakit edemik bernama malaria? Kemana perginya dokter tua dan yang muda, mengapa yang ada hanya akar putih, sajen, dan cipratan air menerawang katanya santet, dimainkan, telah diguna-guna? 

Kemana perginya para guru ngaji, tak inginkah mereka berdakwah sampai ujung pelosok negeri? Kemana perginya para pejabat tinggi, mengapa sudah merampok uang rakyat malah menambah beban APBN untuk mencari-cari? Kemana perginya anak-anak negeri, mengapa belajar tinggi-tinggi tapi tak ingin keliling ke negeri sendiri?

 

Kemanakah perginya kelak kita nanti?

 

Bukankah semua jawaban telah tercatat jelas di atas Arsy?

 

*Adaut, 31 Juli 2011, Mau sampai kapan terus berkontemplasi? KONKRET perbaikan diri, karena hanya kita yang mempertanggungjawabkan di penghujung akhir nanti !!! 


Cerita Lainnya

Lihat Semua