info@indonesiamengajar.org (021) 7221570

D'Academy Asinua

Nur Azizah Nasution 10 Oktober 2020
Saat bulan September lalu, saya memutar otak untuk melatih anak-anak penjumlahan dengan memerhatikan nilai tempatnya. Saya mendapatkan ide yang di adaptasi dari Dangdut Academy (D'Academy). Permainan ini saya bagi menjadi 3 babak. Babak pertama adalah menyanyikan lagu dari artis yang mereka senangi. Babak kedua menyanyikan lagi nasional. Babak ketiga menyanyikan lagi daerah. Cara bermainnya sama dengan D'Academy, pertama, semua peserta menyanyi dan langsung dinilai juri, nilai yang terendah akan tersenggol atau tereliminasi, peserta yang lolos akan masuk babak kedua, begitu seterusnya. Sebetulnya banyak nilai yang ingin ditanamkan disini. Pertama, berani untuk salah karena masih belajar dan berani bermain peran yang mereka pilih. Kami saling mengoreksi jika ada lagu yang kurang tepat dan mengulanginya sampai benar. Kedua, melakukan peran yang sudah dipilih secara maksimal. Saya membagi peran menjadi: 2 pembawa acara, 3 juri, dan 3 penyanyi. Mereka harus mengerjakan mereka secara maksimal. Yang jadi pembawa acara melakukan komedi agar lucu. Yang jadi penyanyi memilih lagu yang tepat dan berlatih. Yang jadi juri memberikan nilai secara objektif dari hafalan lagu, suara, artikulasi, dsb. Ketiga, belajar bekerjasama dalam menghitung setiap nilai yang ada. Dalam 1 kelas saya bagi menjadi beberapa kelompok untuk memecahkan jumlah nilai yang diberikan juri sebelumnya. Keempat, melatih anak untuk berjiwa besar. Apapun hasilnya, itulah yang maksimal, dan masih bisa diperbaiki di D'Academy season selanjutnya. Mereka menerima kritik, saran, dan poin yang diberikan sesama temannya. Kelima, melatih memberikan umpan balik. Setiap juri akan diberikan waktu untuk memberikan saran dan kritik kepada peserta dengan objektif, sesuai dengan penampilan yang ada. Keenam, inisiatif. Saya tidak meminta mereka memakai alat peraga, namun beberapa dari mereka berinisiatif memakai alat peraga, misalnya menggunakan sapu sebagai mic berdiri. Ketujuh, rasa ingin belajar dan ingin tahu. Setelah anak-anak menyelesaikan season 1, minggu depannya mereka ingin lagi memainkan season 2 dengan peran yang berbeda.

Cerita Lainnya

Lihat Semua