kelak.. mereka akan memiliki dunia.. ^^
Nila Ningtias 1 Maret 2011
berawal dari seorang teman saya yg sedang meniti ilmu di jerman, ia mengirim salam untuk murid-murid saya. ketika saya sampaikan salamnya, anak-anak itu nampak takjub dan sumringah mendengar kabar mereka mendapat salam dari seseorang yang tidak mereka kenal dan tinggal di jerman. beberapa pertanyaan polos ala bocah pun terlontar. mereka terheran-heran, tapi mereka gembira. saya pun seperti menemukan 'Aha moment', langsung saja saya bertanya pada bocah-bocah nan lucu ini ,"kalian mau berkenalan dengan teman kakak?". spontan mereka menjawab serempak,"mau kak! maauuu!", walaupun masih dengan wajah malu-malu.
segera saya membuka laptop dan menyambungkan koneksi internet. dari laman facebook saya perkenalkan profil teman-teman saya yang saat ini sedang menimba ilmu di luar negeri. mereka pun berebut memilih orang-orang yang ingin mereka kenal. beberapa saat setelah 'acara rebutan' itu saya mulai mengirim message pada teman-teman saya, meminta mereka untuk mau berkenalan dan berteman dengan murid-murid saya. saya juga meminta mereka untuk mau berbagi pengalaman, cerita dan tentu saja motivasi agar anak-anak ini tetap semangat belajar dan menempuh pendidikan. alhamdulillah teman2 memberi respon positif. mereka mau menuruti permintaan ibu guru Nila,hehe.
di hari yang sama, dua orang murid saya, rani dan dwi, sangat bersemangat ingin segera berkenalan dengan teman2 saya. mereka langsung mengambil kertas dan pensil untuk menuliskan surat pertama mereka.lalu, dengan polosnya mereka bertanya pada saya,"kak, nulis surat itu gimana ya?". oh.. ternyata mereka belum pernah menulis surat.. saya pun mengajari mereka cara menulis surat. lalu, pertanyaan kedua muncul,"loh kak, ngirimnya nanti gimana? jerman sama korea kan jauh??". saya bilang pada mereka nanti surat mereka akan saya kirim lewat internet. mereka mengangguk-angguk mengerti dan kembali menekuri surat pertama mereka ke belahan benua lain.
anak-anak ini butuh waktu yang sangat lama untuk mengarang sebuah surat. mereka sangat selektif memilih kata dan pertanyaan. berkali-kali mereka mencoret kata atau pertanyaan yang menurut mereka kurang pas. mereka juga saling berdiskusi tentang isi surat. ini salah satu surat yang mereka buat untuk teman saya, Pak Oding (begitu saya biasa memanggilnya) yang kini berada di Jerman. susunan huruf,kata dan isi sesuai aslinya.
"Assalam mualaikum pak odi, saya dwi, saya kls 4. saya sekolah di SDN 2 margajaya kecamatan gunung agung, tulang bawang barat, lampung. saya diajar sama bu nila.
Kak saya ada pertanyaan,tolong jawab pertanyaan saya,
1. Kalau di jerman itu seperti apa kak? Anak2nya nakal apa baik?
2. Kak disana ada banyak teman gak?
3. Kak disana ada banyak kendaraan gak?
4. Kakak kuliah dimana?
5. Cita2 kakak apa?
6. Kakak disana punya keluarga gak?
7. Kakak punya adik gak? Kalau pny adik namanya siapa?
8. Kakak , bunga2 di jerman sama di indonesia lebih bagus mana?
9. Kakak kapan pulang ke Indonesia? Kakak mau gak kenalan sama aku?
10. Kakak kok bisa ke jerman?
Dari :
Dwi Purnamasari dan Anggraini Syafitri
Kelas 4 SDN 2 margajaya, kecamatan Gunung Agung, Tulang Bawang Barat, lampung.
terima kasih kak."
sebuah surat sederhana yang sangat polos tapi memancarkan betapa besar minat mereka untuk tahu seperti apa dunia di luar pintu rumah mereka. bagi mereka, surat ini sangat spesial, sangat sangat sangat! bukannya berlebihan, tapi memang itulah kenyataannya. mereka sering beranggapan bahwa pergi ke jawa adalah hal yang luar biasa. bisa bertemu dengan orang-orang kota yang pernah mengenyam kehidupan di kota besar seperti jakarta, surabaya atau kota-kota lain di jawa yang hanya mereka ketahui dari buku merupakan pengalaman yang mengesankan. Walaupun hanya cerita.. yah.. hanya cerita tapi mereka sudah bersyukur bisa mendengarkan cerita itu.
ini baru jawa saja.. Pulau terpadat yang masih dalam teritori Indonesia dan sangat dekat dengan Lampung.
apalagi negara lain?? can u imagine that?? wajar jika surat pertama mereka yang dikirim ke negara lain menjadi hal bahkan pengalaman sangat spesial. Seusai menulis surat itu, mereka tersenyum bangga dan berlari ke arah orangtua mereka sambil berkata "Paaak, aku ngirim surat ke Jerman lho!"
****
kita semua pasti pernah bahkan sering berteman dengan orang-orang yang berdomisili di luar negeri, minimal teman atau orang terdekat kita pernah tinggal di luar negeri atau kita sendiri pernah pergi ke luar negeri.dan itu bisa jadi hal yang biasa. tapi, hal yang sangat sederhana ini memiliki efek yang luar biasa untuk murid-murid saya. setelah mereka membaca surat dari teman2 saya, mereka merasa seperti berada di negara lain, entah itu jerman ataupun korea, atau di negara mana pun. imajinasi mereka langsung bereaksi setelah membaca cerita tentang kehidupan di sana. beberapa anak malah ingin membaca surat itu berulang-ulang. mereka mengakui bahwa surat-surat itu bisa menambah semangat mereka.
surat-surat itu telah membawakan dunia ke hadapan mereka, dan suatu hari kelak, entah kapan.. mereka akan memiliki dunia itu.. ^^
terima kasih yang sangat besar untuk M.Rodlin Billah, Dini Adni Navastara, dan Lutfan Sinatra yang telah memotivasi anak-anak di kampung kecil yang sederhana ini.. salam hangat dan doa mereka selalu menyertai kalian, and u know what? u really do something! hoho.. can't wait ur next stories... ^^
Cerita Lainnya
Ikut Terlibat
Ikut Iuran Publik
Bermitra dengan Kami
Jadi Pengajar Muda
Pintasan
Korps Pengajar Muda
Cerita Pengajar Muda