Terpujilah Wahai Engkau

Melly Syandi 4 Januari 2017

Pergi karena tugas, Pulang karena rindu !

 

Jadi begini, Lagi-lagi inspirasi itu bisa datang darimana saja. Termasuk kalimat sederhana di atas, yang saya dapat dari cerita teman saya yang kebetulan membaca tulisan itu di belakang mobil truk yang ia lihat di jalan beberapa waktu lalu.

Sesekali, kita memang perlu mencoba untuk keluar rumah.

Temui orang-orang baru.

Rasakan suasana baru.

Supaya apa?

Supaya kita banyak belajar!

Lalu apa lagi?

Supaya kita bisa melapangkan hati dan mengelola ekspektasi,

Jika,

Kenyataannya ada yang memang tidak sesuai dengan harapan kita selama ini.

Atau,

Bisa jadi kita akan temui hal-hal yang tidak pernah terbayangkan selama ini.

Seperti halnya ini,

Menjadi Guru dan mengajar belasan murid di suatu desa terpencil.

Entah bagaimana 'mereka memanggil', hingga Tuhan menggerakkan hati untuk 'menemui mereka'.

Saya pikir, menjadi 'Guru' itu mudah, tinggal menyiapkan bahan ajar lalu mengajarkannya.

Tapi ternyata saya salah!

Guru itu pelita,

Bukan perkara 'mengajar' saja yang ia kerjakan.

Lebih dari itu,

Ia berperan membekali dan menerangi, yang ujung tombaknya adalah keberhasilan.

Jikalau saja ia salah dalam menjaga niatnya sebagai seorang Guru,

Dampaknya bukan saja pada masa depan anak-anak, tapi juga pada masa depan bangsa.

Oleh sebab itu, saya bersyukur sekali !

Meski hanya satu tahun mengajar, saya bahagia !

***

Tanpa terasa, ini sudah hampir 6 bulan berlalu.

Hari-hari saya pun berubah drastis.

Setiap hari, sudah lain yang saya rindukan.

Bila ada 'tugas' keluar desa agak lama, perasaan jd suka campur aduk.

Yang diingat cuma satu,

Anak-anak!

Agak berlebihan yaa?

Tapi kenyataannya memang begitu.

Ketulusan anak-anak selalu berhasil membuat saya ingin bertemu.

***

Selamat Hari Guru Nasional.

Terpujilah Wahai Engkau Bapak Ibu Guru.

Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku.

Semua baktimu akan ku ukir di dalam hatiku.

Sebagai prasasti terimakasihku tuk pengabdianmu.

Engkau bagai pelita dalam kegelapan.

Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan.

Engkau patriot pahlawan bangsa insan cendekia.

 

Salam hormat dari Konawe,

Melly Syandi


Cerita Lainnya

Lihat Semua