Semangat Juang Penerus Bangsa

Melly Syandi 22 November 2016

Ada pepatah mengatakan,

"Membaca masa lalu, menulis masa depan". Pepatah ini saya dengar saat Kabid PLS Dinas Pendidikan Kab. Konawe memberikan sambutannya. Seketika, saya tersenyum sendiri.

Sederhana saja, Masa lalu itu penentu masa depan. Jadi, hati-hati mengukir kenangan di setiap harinya.

Oktober lalu (27/10), dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke 88, #pengajarmuda beserta para Kepala Sekolah SD berinisiatif untuk mengadakan Lomba Rangking 1 dan Pelatihan Dokter Kecil tingkat SD se-Kec. Latoma.

Tema yang diusung, "Semangat Juang Penerus Bangsa" untuk Membangun Indonesia.

Anak-anak, para Guru, bahkan para Kepala Sekolah dan Orangtua pun sangat antusias menyambut kegiatan ini. Kita berharap memang, meski dalam kondisi terbatas, terpencil, terdepan atau apalah itu namanya, semangat juang untuk membangun Indonesia itu tetap menggelora di dada kita.

Dan melalui kegiatan ini, pelan-pelan kita tanamkan dan perkenalkan pada anak-anak bahwa Sumpah Pemuda itu bukan sekedar 3 Ikrar yang kita ucapkan saja, melainkan ada semangat Pemuda yang tetap hidup di dalam jiwa kita.

Dan itu, ada pada binar mata anak-anak kita sekarang!

***

"Disebut apakah hubungan antar makhluk hidup yang saling menguntungkan?"

Ini adalah satu dari total 43 pertanyaan saat Lomba Rangking 1 pada peringatan #SumpahPemuda lalu.

Jawabannya pun beragam. Mulai dari metamorfosis, sapi, kerbau, dll pun mereka tuliskan di papan jawaban.

Lomba Rangking 1 ini memang baru pertama kali diadakan di Kec. Latoma.

Selain ikut merayakan #SumpahPemuda, Kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk merasakan sensasi kompetisi dan berjuang sendiri.

Sedangkan untuk Materi lomba, meliputi 4 mata pelajaran, ada Matematika, IPA, IPS, dan PPKN.

***

Konsep lomba ini menggunakan sistem gugur di setiap babaknya, yang terdiri dari Babak Penyisihan, Babak Praktikum, Babak Semifinal, dan Babak Final.

Peserta awal berjumlah 32 siswa dari 8 sekolah di Kec. Latoma. Hingga babak final, hanya bersisa 7 orang yg mewakili 4 sekolah.

Semua was-was.

Guru pendamping, Kepala Sekolah, Tamu Undangan, Orangtua bahkan Penonton yang hadir pun ikut merasakan ketegangan peserta saat menjawab pertanyaan demi pertanyaan yang diajukan.

Memasuki babak final, persaingan pun semakin ketat. Hampir 5 pertanyaan dari 20 pertanyaan yang ada dijawab dengan benar oleh peserta. Kali ini, panitia yg mulai was-was.

Namun karena di babak final ini menggunakan sistem poin minus, maka akhirnya, Kita pun dapat menentukan siapakah yang menjadi Rangking 1 dalam lomba kali ini.

Selesai rekap poin, Rangking 1 dan 3 diambil oleh perwakilan SD N Latoma Utama, sedangkan Rangking 2 nya SD N Lalowata.

 

***

Alhamdulillaah,

Selamat merayakan Sumpah Pemuda !

Mari terus kita jaga semangat juang demi Indonesia !


Cerita Lainnya

Lihat Semua