Rehan, Tentara Masa Depan
Melly Syandi 19 Februari 2017"Bu Guru, saya mau mi jadi tentara, hanya itu mi. Bekas luka-luka saya terlalu banyak beh!".
***
Rehan baru duduk di kelas 2. Ia salah satu anak yang paling rajin mengucapkan selamat pagi kepada saya.
Rehan punya suara yang bagus. Hobby sekali menyanyi di dalam kelas. Biasanya, kalau disuruh nulis, dia akan melakukan 2 hal. Nulis sambil nyanyi. Sesekali sambil usilin teman sebangkunya.
Setiap saya melatih anak-anak kelas besar untuk menjadi petugas upacara, Rehan selalu memperhatikan dengan serius.
Lalu setelah yakin ia bisa, ia pun menawarkan diri kepada saya.
"Bu Guru, minggu depan saya jadi pemimpin barisan yoh!".
Tapi sehari sebelum hari H, pemimpin upacara yang sudah ditunjuk mendadak harus turun ke kota.
Sore hari saat saya sedang santai di depan rumah, Rehan datang menemui saya.
"Bu Guru, i-Andika turun mi. Besok siapa yang jadi pemimpin upacara menggantikan Andika, Bu Guru?".
*Bu Guru mikir*
"Ya sudah Bu Guru, saya saja pale yang gantikan Andika!".
*kemudian Bu Guru pun tersenyum*
Saya bangga sekaligus bahagia melihat perkembangan anak-anak saya dari hari ke hari.
Kepercayaan diri mereka untuk tampil di depan banyak orang sudah mulai meningkat. Termasuk 'Initiating Action'-nya. Berani menawarkan diri tanpa menunjuk orang lain untuk maju ke depan.
Semangat teruuusss Rehan!
Jangan khawatir tidak bisa jadi tentara, Takdir Tuhan siapa yang tahu, Nak?
Yang penting rajin belajar dan jangan lupa berdoa.
Yeay!
Cerita Lainnya
Ikut Terlibat
Ikut Iuran Publik
Bermitra dengan Kami
Jadi Pengajar Muda
Pintasan
Korps Pengajar Muda
Cerita Pengajar Muda