Asin Asam Manis dan Pahit

Melissa Tuanakotta 16 September 2012
Saat ini aku menjadi wali kelas 5 yang jumlah muridnya cukup banyak. Setiap memberikan tugas, cukup sulit juga untuk memeriksanya. Bisa-bisa jam pelajaran tersita hanya dengan memeriksa tugas mereka. Akhir-akhir ini aku membiasakan kerja berkelompok. Membahas dan mendiskusikan suatu soal bersama-sama, sehingga aku tidak perlu kelimpuhan memeriksa buku pelajaran satu persatu. Cukup memeriksa hasil kelompok dan semua mendapatkan nilai sesuai dengan jerih payahnya. Hasilnya lumayan, apalagi melihat semangat berkompetisi dengan kelompok lain dan kekompakkan yang dihasilkan. Kerja berkelompok ini bisa diandalkan jika kita mengawasi dengan seksama bahwa semua orang kerja dan tidak ada yang mendominasi. Kali ini kerja kelompok diterapkan di pelajaran IPA yang membahas tentang alat pencernaan, salah satunya mulut. Di dalam mulut ada tiga elemen penting yaitu gigi, lidah, dan ludah. Ketika membahas tentang gigi, aku membagikan kue untuk mereka makan dan mereka harus menganalisis kira-kira apa fungsi gigi seri, taring, dan geraham. Setelah itu mereka menyikat gigi ramai-ramai. Ketika membahas lidah aku mencoba praktek untuk menentukan bagian rasa pada lidah. Cara melakukan praktek ini aku dapatkan ketika sedang pelatihan intensif Indonesia Mengajar bersama Bu Weilin. Cukup mudah ternyata diterapkan di lapangan. Aku hanya tinggal menyiapkan 3 minuman dengan rasa asin (air garam), asam, dan manis. Selanjutnya aku memberikan selembaran kertas dengan gambar lidah. Biar adil, setiap anak harus menyicipi minuman tersebut, lalu mewarnai bagian lidah dengan warna orange ketika terasa manis, hijau ketika terasa asin, biru ketika terasa asam, dan hitam ketika terasa pahit. "Kalian suka pada makan?" "Ya suka lah buk buk" "Nah kira-kira makanan yang kalian makan dirasakan oleh apa?" "Oleh lidah buk!" "Rasanya ada apa aja?" "Rasanya enak lah buk!!" "hmmmmm... (sejenak tak bisa berkata-kata) Kita buktikan yah...!" Murid-muridku terihat senang ketika melakukan praktek ini. Ekspresi mukanya pun terlihat lucu ketika merasakan berbagai rasa. Bahkan ketika menyicip air garam ada yang langsung brigidik lari keluar kelas untuk segera meludah. Hasilnya cukup memuaskan, ada kelompok yang hampir benar semua, ada juga kelompok yang salah semua. Kelompok yang salah ini, belajar dari kelompok yang benar dan mereka pun memantapkan diri untuk lebih teliti ketika mengerjakan tugas. Kenapa mereka begitu antusias untuk mendapatkan nilai? Setiap kelompok yang mendapatkan nilai akan memiliki satu poin, poin tersebut akan diakumulasikan setiap bulannya. Kelompok yang mendapatkan poin terbanyak akan mendapat penghargaan di akhir bulan. Kegiatan ini terlihat seperti bermain-main, padahal sebenarnya kita semua sedang belajar. Murid senang, gurupun senang, semua senang dan tidak terasa lonceng berbunyi tiga kali waktunya pulang. Rasa-rasa yang ada di lidah sama seperti rasa-rasa ketika menjadi seorang guru di sini. Ada asin lalu asam, ada manis lalu pahit. Begitu banyak rasa dalam sepuluh bulan ini, tak terasa hanya sekitar 50 hari lagi aku bisa mencari rasa-rasa baru di tanah Sumatera ini. "Makanan sudah hampir habis, segera temukan rasa-rasa lainnya selama makanan masih tersisa. Jangan telan bulat-bulat tapi uraikan rasa-rasa yang ada"

Cerita Lainnya

Lihat Semua