Akbar Wou, Sang Tentara yang SIAP Memberikan Nyawanya

Masdar Fahmi 26 Desember 2012

Satu semester sudah kebersamaanku dengan anak-anak terjalin. Banyak momen-momen bersama mereka yang akan susah terlupakan. Kelak, aku pasti akan merindukan mereka. Kini, sisaku tinggal satu semester lagi bersama mereka. Perpisahan dengan mereka adalah satu hal tidak ingin aku alami.

Di tengah liburan semester seperti sekarang ini, aku terpaksa meninggalkan mereka, aku ke Jawa dan mereka tetap stay di Papua. Tak terasa sudah seminggu di Jawa, kok ada rasa-rasa aneh yang muncul, apa ini? Kenapa aku begitu merindukan mereka. He'eh, untuk sejenak mengobati rasa rindu, aku ingin kenalkan satu anak pelita calon tentara masa depan, namanya Akbar Wou. Sungguh nama fam-nya memang "Wou" jadi silahkan elu mesti bilang Wow juga ya!! :D

Anak ini, dia sangat sopan sekali ketika ada di hadapanku. Wajahnya memang terlihat sangar, teman-temannya sering bilang dia suka main pukul, tapi dia selalu bisa bersikap manis saat bersamaku.

Nyatanya memang anak ini baik kok. Beberapa kali ketika datang saat mengaji, dia akan ada di barisan pertama. Dia akan malu-malu, dan matanya akan berair (kalau grogi) ketika aku suruh, "Hei, kau Adzan sudah!" Lalu dia jawab,"Tara bisa, pak guru!". Hehe lucu sekali ekspresinya.

Akbar mengalami kesusahan dalam membaca. Dia selalu kena ejekan teman-temannya apabila salah menjawab huruf-huruf yang kutunjuk. Seketika itu dia akan diam, mungkin langsung mereasa rendah diri, aku sedih melihatnya. Biarpun demikian, semangat belajar calisung bole diacungi jempol. Saat dapat surat dari sahabat penanya di luar Papua,dia adalah anak paling semangat ingin langsung menulis dan membalas surat. tentu, dia butuh bantuan, dia akan selalu bilang begini, "Pak guru, ini dong pu baca apa?" Lalu aku akan bacakan, dan dia menyimak dengan seksama.

Dari semua ke-wow-an si Turis (begitu biasa ia disapa), aku melihat potensi yang lain dari dirinya lho. Dia jago sekali menggambar. Tulisannya juga rapih sekali. Sungguh, tulisannya paling rapih dan paling bagus diantara teman-teman sekelasnya. Gambarnya selalu menjadi antrian untuk dipajang di mading sekolah :)

Dia punya cita-cita jadi tentara. Ketika ditanya alasannya, dia menjawab “Saya ingin berperang di tengah laut pak guru!” Mungkinkah jawaban ini maksudnya adalah dia mau melindungi orang-orang didekatnya biarpun nyawa taruhannya?! Barangkali iya! Ckckck, Manis sekali ya...

Akbar yang pernah menang juara 3 lomba balap karung ini juga kadang pemalu. Susah mengungkapkan apa yang dia mau. Akbar, sopanmu itu adalah modal menjadi anak baik. Pak guru akan rindu dengan senyummu ketika menjawab ‘iya’ saat pak guru suruh, “Masuk kelas sudah!”

Sedang apa sekarang kau nak? Enda guru pu anak-anak yang lain juga??

 

Semarang, 26 Desember 2012

07.46 WIB


Cerita Lainnya

Lihat Semua