Hepi Felentin, Ibu Theilla!

Marthella Rivera Roidatua 19 Maret 2014

14 Februari 2014, hari ini SD Kristen Adodo Molu bertabur cinta. Masing-masing siswa dan guru memegang origami bentuk hati berwarna-warni. Ini pertama kalinya, siswa akan ‘buka-bukaan’ isi hati kepada gurunya. Kami menikmati hari Felentin dengan menuliskan surat kecil lalu makan bersama. Kami membawa bekal dari rumah, berbagi bekal adalah wujud kasih sayang kami kepada guru dan teman. Raut muka guru-guru berubah saat membaca surat kecil dari muridnya, ada yang tertawa, ada yang terharu. Berikut adalah sebagian dari surat yang paling berkesan bagiku, kuketik tanpa kuedit sedikitpun, beginilah kepolosan mereka...

“Terimah kasih Ibu Thela suda mengajarkan saya Sains. Dan saya suda tau berbagai tumbuhan. Ibu Thela juga kalau mengajar itu bagus sekali. Ibu juga kalau olahraga itu kita olahraga itu kita olahraga dengan Ibu Thela. Terimah kasih Ibu Thela”

“halo Ibu Telah apa kabar suda mengajar kami sehingga kami suda tau menulis dan membaca dan menghitung kami suda pintar sehingga kami naik kelas kami besar menjadi guru atau polwan terima kasi atas permintaan kami. ibu tela yang kucintai selamat menulis ibu tela idonesia mengajar martela rifela”

“Terima: kasih ibu Telah. Selama satu: ibu: sudah: mengajar: katong: jadi katong sudah: jadi pintar. Jadi katong sudah senang”

“Ibu Tehlah trima kasih Ibu Tehlahkarna Ibu Tehlah sudah kasih englis sudah bertahun-tahun laluh karena saya sudah tau Bahasa Englis setiap hari”

“Halau ibu tela, terima kasi, ya udah datang di adodo molu maru ini datang meajar kita di esde, ini yang baik hati sekali deangan kasi mengambar dean baik”

“terima kasi ibu tehla tela menagjar kami matik dengan senang hati mengajarkan kami. ibu tehla jangan terus-terus ke saumlaki nanti siswa siswi kelas enam kurang les matik. Ibu tehla mengajar sangat pelan lambat dan halus saya suka ibu tehla mengajar dan terangkan saya akan cepat mengerti”

“untuk ibu tela suda mengajar kita selamat terima kasi ibu tela yang baik kepada kita semua”

“ibu selama ini tidak perna ajar katong bahasa inggris ibu tolong ajar katong kls enam terima kasih ibu”

“terima kasih ibu tella yg selama ini suh ajar beta bahasa englis bet ucap terima kasih banyak lai e..”

         

Karena aku juga mengajar di SMP, maka kutugaskan kelas IX untuk menulis dalam origami hati, tentang makna kasih sayang menurut mereka dan kapan kita harus menunjukkan kasih sayang. Dari sekitar 40 siswa, beberapa yang berhasil membuat raut wajahku berubah diantaranya:

“Sayang adalah kasih sayang seorang Ibu kepada anak-anak dan kasih sayang anak kepada keluarganya. Setiap hari jika ada yang membuat baik pada bergaulan yang baik dan aksih sayang kepada sahabatnya sayang kepada semua orang yg baik atau jahat.”

“where there’s a will, there’s a way (dimana ada kemauan pasti di situ ada jalan). Wise words for Miss Thela”

“saya sayang kepada semua orang termasuk saudarah-saudarah dan kedua orang tuaku. Saya menyayangi kerena suatu hari nanti orang yg lain akan membalasnya...”

“kasih sayang adalah: kasih sayang yang diberikan Tuhan kepada kita dan juga kasih sayang yang diberikan ibu kepada anaknya. Kapan saja dan dimana saja atau dimanapun”

“kasi sayang antara keluarga dan sesama misalnya mama papa dana nak-anaknya dan juga sesamamu itulah disebut kasi sayang. Kasi kepada sesama misalnya salin bertemaman antara kita san salin memberi contoh yg baik terhadap teman atau sesama kita seperti yg alah berikan kepada kita untuk salin mengasihi sesamamu.”

“seseorang ibu menyayangi anaknya seperti ibu thela menyayangi kita semua. Kita haru menunjukan sayang kepada sesama pada pada tanggal 31 ferbuari dan setiap hari”

“love can’t be caught like the bird, but it would come self because has the same feeling. Love is beauty, but not every beauty has love.”

 

Hari kasih sayang yang sederhana namun penuh makna ini akan menjadi kenangan yang kubawa sampai kembali ke Jakarta nanti. Ibu Thella ucap danke banya lai ee...par kamong samua, Ibu Thella sayang kamong samua! :)


Cerita Lainnya

Lihat Semua