info@indonesiamengajar.org (021) 7221570 ID | EN

11 Anak Mau Keliling Indonesia

Mansyur Ridho 23 Desember 2010
Hari ini adalah hari pertama aku memasuki ruang kelas 6. Ada 11 anak dalam ruangan ini, 5 anak kelas 5 dan 6 anak kelas 6. Maklum, guru kelas 5 berhalangan hadir, jadi ku gabung saja kelas 5 dan 6 dalam satu ruangan ini. Awalnya aku agak bingung, harus bagaimana mengajar 2 kelas dalam satu ruangan. Baiklah yang penting aku mulai dulu dan berinteraksi dengan anak-anak. Mulailah aku dengan perkenalan diri. “Coba siapa yang tahu nama bapak?”. Beberapa anak langsung menjawab “Pak Mansyur...”. Nama saya dapat mereka ketahui dengan mudah. Sengaja setiap hari saya masih memakai kartu pengenal Pengajar Muda yang kupakai sejak training di Bogor agar anak-anak dapat mengenalku dengan mudah. “Yup, betul sekali, nama saya Mansyur. Bukan Mansyur S, tapi Mansyur R, Mansyur Ridho. Kalau Mansyur S itu penyanyi dangdut” (sambil kutulis namaku di papan tulis). Anak-anak menyambutnya dengan gelak tawa. “Nah, sekarang siapa yang tahu Bapak dari mana asalnya?”. Semua langsung diam dan terlihat berpikir untuk mencoba menerka-nerka. Beberapa jawaban terlontar dari anak-anak “Dari Selengot”, “Dari Tanjung Aru”, “Dari Grogot”. Selengot adalah nama Desa ini, sedangkan Tanjung Aru adalah nama desa yang terletak di seberang pulau ini. Tanah Grogot adalah nama Ibukota Kecamatan di sini, orang-orang akrab menyebutnya Grogot. Ada juga yang menerka “Dari Balikpapan”, “Dari Jakarta”. Langsung saja aku jawab “Ya, betul. Bapak dari Jakarta. Kuliah di Jakarta dan asal Bapak dari Jombang, siapa yang sudah tahu mana itu Jakarta dan Jombang?” Semua hanya geleng kepala. Aku berhenti sejenak. Aku melihat ada peta Indonesia dan peta Kalimantan Timur terpajang di dinding belakang. Baiklah kuambil saja peta tersebut dan kupasang di paku-paku di atas papan tulis. “Baiklah, anak-anak mari semua maju ke depan. Sekarang coba cari letak kita ada dimana!”. Mereka ber 11 kemudian maju ke depan dan mulai mencari desa mereka. Dengan serius mereka mencoba mencari letak desa mereka di peta. “Kami di Selengot pak, mana Selengot? Pusing pak. Tidak ketemu”. “Baiklah, sekarang kita fokus saja dulu di Peta Kalimantan Timur (sambil kutunjuk petanya), kita sekarang berada di Desa Selengot. Kecamatan Desa selengot Apa?” Kutuntun mereka untuk menemukan terlebih dahulu Kabupaten Pasir. Ketika berhasil menemukan Kabapen Pasir, mereka bersorak riang gembira. “Bagus, sekarang kita lihat peta Indonesia. Coba cari mana Jakarta dan mana Jombang!” Sambil kutuntun juga, maka berhasil menemukan letak Jakarta dan Jombang pada peta. Salah satu spontan berkata “Wah..jauh ya”. “Iya, jauh...” Mulailah saya bercerita tentang Indonesia Mengajar dan menunjukkan 4 daerah penempatan lainnya di Peta Indonesia. Salah seorang anak tiba-tiba berkata “Wah...Indonesia ternyata luas ya”. “Iya, luas sekali. Siapa yang sudah pernah ke Jakarta?” Tidak ada yang mengacungkan tangan. “Belum ada, baiklah. Siapa yang sudah pernah ke Balikpapan?”. Mereka hanya meggelengkan kepala. “hmmm...Kalu begitu siapa yang sudah pernah ke Grogot?”. Hanya satu orang yang mengangkat tangannya. Wow..ternyata banyak dari mereka bahkan menyeberang ke Ibukota kecamatan pun belum pernah. “Sekarang, bapak mau tanya. Siapa yang mau ke Grogot?” semua anak langsung mengacungkan tangan. “Siapa yang mau ke balikpapan?”, tak seorang pun yang tidak mengangkat tangannya. “Siapa yang mau ke Jakarta?”. Acungan tangan mereka makin tinggi, ada yang sampai berdiri. “Siapa yang Mau Keliling Indonesia?”. “Saya..saya...saya...”. Semua berdiri dan mengacungkan tangannya. “Ok. Berapa jumlah kalian?”. Mereka kemudian berhitung, “11 orang Pak”. “Yakin kalian semua mau keliling Indonesia”; “Yakin Pak”; pertanyaan ini sampai kuulang tiga kali. Dan jawaban mereka tetap sama dan semakin lantang. “Baiklah, kalau begitu 11 anak Mau Keliling Indonesia”. Maka kutulis di papan tulis “11 Anak Mau Keliling Indonesia”. “Lalu bagaimana caranya ya untuk keliling Indonesia?, apa ya yang harus kita lakukan agar bisa keliling Indonesia?”. Ku minta satu per satu menjawab pertanyaanku ini. Berikut jawaban-jawabannya: 1*Jalan Kaki 2*Naik kapal 3*Naik Bus 4*Naik Pesawat 5*Harus sekolah dulu 6*Harus lulus sekolah 7*Harus belajar yang rajin 8*Harus kuliah dulu 9*Naik Mobil 10*Harus bekerja dulu 11*Harus berpikir Kemudian setiap jawaban dibahas. Setiap orang harus berpendapat kenapa Mau Keliling Indonesia dengan cara yang disampaikan masing-masing. Ada yang menyanggah dan mendukung jawaban temannya. Setiap sanggahan atau dukungan haruslah memiliki argumentasi yang jelas. Intinya semua jawaban benar. Langkah selanjutnya, mereka kubagi ke dalam 3 kelompok. Setiap kelompok bertugas untuk mendiskusikan dan mengurutkan 11 jawaban yang ada menjadi suatu cara yang runut untuk keliling Indonesia. Diskusipun berlangsung seru sekali. Setelah berdiskusi, setiap kelompok mempresentasikan jawabannya berikut alasannya kenapa membuat urutan demikian. Masing-masing kelompok memiliki urutan yang berbeda satu sama lain. Ada yang berpendapat keliling indonesia benar-benar di akhir setelah “harus bekerja dulu” diletakkan pada urutan akhir. Ada yang berpendapat bisa keliling Indonesia mulai sejak kuliah. Semua betul. Aku mendukung semua jawaban. Lalu aku bercerita bagaimana kisahku mulai perlahan keliling daerah-daerah di Indonesia. Aku sendiri belum menuntaskannya. Aku hanya ingin mereka memiliki semangat yang luar biasa untuk keliling Indonesia. Mulai dari sekarang. Karena mereka anak-anak yang luar biasa. Kening dan pancaran matanya menyiratkan masa depan yang cerah. Kami saling menyatukan tangan dan berjanji akan keliling Indonesia. Janji 11 Anak Mau Keliling Indonesia.

Cerita Lainnya

Lihat Semua