NUSARA

Junarih Jun 3 Februari 2011
Akhir pekan ke lima di desa Sawang Akar. Ujian semester ganjil baru saja usai. Anak-anak tentu tak lagi harus berhadapan dengan soal-soal yang sedikit banyak membuat mereka pusing. Saatnya liburan dan senang-senang. ***** Dua bulan yang lalu, saat pertma kali saya datang ke Sawang Akar dengan rombongan pak Hikmat, bu Poni kasih tunjuk pulau yang kata beliau bagus, pasirnya putih, pesisirnya landai, dan asik buat berenang, namanya Pulau Nusara. Saya jadi penasaran, apalagi setiap kali ke Labuha boat penumpang selalu melewati pulau itu. Semakin lama semakin besar keinginan buat kesana tapi saya pikir tidak seru kalau cuma jalan-jalan sendiri. Saya kira ada baiknya mungkin saya ajak anak-anak kelas 5 yang saya ajar biar lebih sedikit seru. Akhirnya, diawal minggu ketiga, saya lontarkan ide ini ke siswa-siswa. Sangat kebetulan, hampir semua dari mereka belum pernah ke sana, jadi bak ular ketemu pentungan, kami merencanakan ini bersama-sama. Awalnya kami tidak ingin melibatkan sekolah. Acara ini adalah acara kelas 5 yang kami gagas dan kami usahakan sendiri dananya. Kami sudah membentuk tim dan tugas sudah dibagi-bagi. Ramlan dan Junaidi penanggung jawab sewa perahu, Nurila jadi bendahara yang menagih patungan anak-anak, Aldi dan Fahrul plus Diana penanggung jawab perbekalan. Semua sudah rapih dan tinggal jalan. Seminggu berlalu. Entah kenapa acara ini bocor ke mana-mana padahal sudah saya bilang ke anak-anak kelas 5 bahwa rencana ini jangan sampai bocor dulu. Mula-mula kelas 6 protes ingin ikut dan di hari berikutnya, rencana ini jadi isyu sekolah. Dari kelas 1 sampai kelas 6 kasak-kusuk ngobrolin acara ini kesana-kemari. Bahkan ada orang tua yang sudah menyatakan siap perahunya dipinjam padahal saya belum pernah membicarakan hal ini ke orang tersebut. Entah baik atau tidak, saya pikir hal ini harus saya diskusikan dengan kepala sekolah dan meminta beliau untuk menjadikan ini jadi acara sekolah selepas ujian semester ganjil. Tidak disangka, tanpa pembicaraan panjang lebar, kepala sekolah menyetujui ini jadi acara sekolah. Lagi pula, menurutnya sekolah ini tidak pernah mengadakan piknik jadi mudah-mudahan ini jadi sarana pendekatan antara sekolah dengan orang tua siswa dan jadilah saya ke Nusara dengan seluruh murid, guru, orang tua siswa, dan kepala sekolah. Sangat menyenangkan, pertama saya tak perlu sewa perahu, kedua banyak orang tua murid yang memasak lebih untuk dibagi juga ke guru dan kepala sekolah, ketiga berenang dengan siswa-siswa sendiri jauh lebih menyenangkan, setidaknya saya merasa lebih aman, kalaupun tenggelam, anak-anak bisa menyelamatkan saya. Saya yakin itu karena mereka jauh lebih jago berenang dari pada saya sendiri. Saya sangat berharap semoga acara ini bisa jadi acara tahunan sekolah.

Cerita Lainnya

Lihat Semua