Laskar Pelangi dari Pulau Para Melenggang ke Babak Semifinal Olimpiade Sains Kuark 2015

Indra Umbara 24 Maret 2015

 

"Bapak torang pe Mama mau belikan baju baru deng kaos kaki baru biar nda malu nanti di kota mau lomba"

Beginilah pernyataan beberapa anakku sebelum berangkat Olimpiade beberapa waktu lalu. Mereka sangat senang dengan seragam dan kaos kaki baru mereka. Walaupun beberapa dari orang tua mereka tak sanggup membayar biaya langganan lampu desa, tapi para beliau berusaha entah bagaimana supaya baju baru terbeli agar anaknya percaya diri pergi ke kota untuk berkompetisi. Maklum saja, baju warisan dari kakak tingkat mereka sudah tak layak pakai.

Hari ini air mata bahagia ku pun tak terasa menetes deras mendapat kabar baik sembari mengingat ekspresi mereka yang senang bukan main ketika akan dibelikan baju dan kaos kaki baru oleh orang tua merek untuk mengikuti lomba beberapa waktu lalu. Barangkali rasa ini sama dengan rasa yang dirasakan oleh Ibu Muslimah di film Laskar Pelangi yang bangga kepada anak muridnya yang berhasil menggiring piala ke sekolah yang dikepung oleh keterbatasan. (http://www.komikuark.net/…/pengumuman-semifinalis-osk-2015.…)

Orang tua kalian yang melambai-lambaikan tangan di pinggiran dermaga mengantar kepergian kalian untuk berjuang pun pasti berbangga sekarang.

Masih ingat mereka? Mereka Laskar Pelangi yang tinggal di Pulau Para. Ya, mereka yang mengikuti Olimpiade Sains Kuark tanggal 20 Februari 2015 lalu. Puji Tuhan, 5 nama anak-anakku itu tersemat dalam deretan nama-nama peserta yang ke lolos ke tahap Semifinal Olimpiade Sains Kuark 2015.

Ini benar-benar sebuah kejutan yang Tuhan siapkan. Dia ingin menyatakan bahwa usaha mereka setimpal dengan hasil. Tak ada lagi yang bisa meragukan kemampuan mereka.

Seperti yang sering aku katakan kepada mereka akan dahsyatnya kekuatan pikiran! "Kalau kalian mengatakan BISA pada segala hal, maka sesuatu yang tidak bisa pun menurut kalian akan menjadi BISA!" Kalian sendiri yang sekarang membuktikannya Nak.

Segala keterbatasan yang sekarang mengepung kalian nyatanya tak menjadi hambatan untuk kalian membuktikan bahwa kalian bisa meraih apa yang kalian inginkan. Kalian bisa membuktikan itu sendiri Nak!

Semoga kelulusan kalian ini menjadi batu pijakan untuk kalian melompat lebih tinggi lagi di masa depan. Tetaplah rendah hati Nak. Mari kita bersama berjuang lebih keras lagi untuk babak selanjutnya di bulan April.

Selesai di bawah hangatnya mentari sore Tahuna, 23 Maret 2015, pukul 17:34 WITA


Cerita Lainnya

Lihat Semua