info@indonesiamengajar.org (021) 7221570 ID | EN

1 Hari libur Terjadwal untuk Setiap Bulan

Ijma Sujiwo 21 April 2011
Sudah hampir lima bulan saya mengajar di SD ini ternyata ada beberapa hal yang membuat hati saya tergelitik, yaitu di sekolah saya memiliki satu hari libur yang sudah terjadwal setiap bulannya, sehingga dapat mengurangi jam pelajaran siswa dan bisa membuat siswa ketinggalan pelajaran. satu hari libur tersebut adalah hari Kelompok Kerja Guru atau biasa disebut juga dengan KKG yaitu sebuah perkumpulan para guru dalam satu gugus, dimana 1 gugus biasanya terdiri dari 5 SD, yang berfungsi untuk membahas tentang kegiatan guru dalam hal mengajar dan masalah-masalah yang dihadapi oleh guru, murid dan sekolah. Tujuan, fungsi dan kegiatan kelompok ini sangat bagus sekali untuk peningkatan kualitas guru, murid dan sekolah. Seperti pelaksanaan KKG kemarin yang membahas mengenai lesson plan pelajaran bahasa Indonesia. Pembicara lesson plan tersebut menurut saya sangat baik dan berkualitas yaitu seorang guru teladan nasional tahun 2009. Isi materinya pun cukup menarik dan bermanfaat. Namun yang disayangkan adalah kenapa pelaksanaanya pada hari sekolah sehingga mengambil hak belajar anak-anak. Ketika saya menanyakan hal tersebut kepada kepala sekolah saya, beliau menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak bisa dilakukan di luar hari sekolah (sabtu dan minggu) karena sebagian besar guru-gurunya ada yang kuliah. Lalu saya bertanya kembali kepada beliau Saya : “bukannya setelah pulang sekolah bisa digunakan untuk KKG Pak?” Kepala sekolah : “tetap tidak bisa karena pasti banyak guru-guru yang tidak mau dan tidak bisa. Banyak pekerjaan yang akan dilakukan oleh mereka setelah pulang sekolah. Ya begitulaah penjelasan dari kepala sekolah saya mengenai pelaksanaan KKG. Untuk menyiasati ketertinggalan anak-anak saya disini karena KKG, biasanya yang saya lakukan sejak 2 bulan lalu adalah memberikan pelajaran tambahan kepada anak-anak yang pada hari itu libur, yaitu pada jam 13.00 setelah ba’da dzuhur. Saya biasanya menanyakan terlebih dahulu kepada anak-anak apakah mereka bersedia mengikuti pelajaran tambahan tersebut sambil menjelaskan juga bahwa sebenarnya mereka telah kehilangan jam belajar mereka sehingga mereka bisa ketinggalan pelajaran. Alhamdulilah, mereka menyambut dengan semangat. Kegiatan yang kami lakukan dalam pelajaran tambahan tersebut adalah makan siang bersama dan proses KBM-nya juga dibuat sangat menarik sehingga mereka senang belajar (biasanya saya lakukan dengan games atau kuis cerdas cermat).

Cerita Lainnya

Lihat Semua