Celoteh Bocah: Ulat dan Teh
Hety Apriliastuti Nurcahyarini 18 November 2011Sudah beberapa bulan ini di TV beredar iklan teh dengan tokoh animasi dua ulat di sebuah perkebunan teh. Dalam iklan itu digambarkan bahwa kedua ulat itu saling berlomba untuk mencapai pucuk tertinggi karena di sanalah daun teh terbaik ada. “Pucuk, pucuk, pucuk,” begitu bunyi salah satu dialognya. Rizky adalah anak berusia 4 tahun yang selalu menghabiskan waktunya seharian di depan TV. Dia senang sekali dengan minuman manis, seperti teh, sirup, jus, dan lain-lain. Namun, gara-gara melihat iklan itu di TV berulang-ulang, dia tidak lagi doyan minum teh. Katanya, “Tidak mau, teh itu ada ulatnya!” Sejak saat itu, Rizky pun menghapus teh dari daftar minuman kesukaannya.
Cerita Lainnya
Ikut Terlibat
Ikut Iuran Publik
Bermitra dengan Kami
Jadi Pengajar Muda
Pintasan
Korps Pengajar Muda
Cerita Pengajar Muda