Celoteh Bocah: Suntik Dapat Bintang
Hety Apriliastuti Nurcahyarini 18 November 2011Di kelas, saya membuat suatu peraturan, yaitu jika murid-murid saya bisa menjawab pertanyaan atau berani maju ke depan kelas, mereka akan mendapatkan satu bintang. Bintang itu akan dijumlahkan pada akhir semester. Siapa yang paling banyak mendapatkan bintang akan mendapatkan hadiah dari saya. Begitulah, suasana kegiatan belajar di kelas saya menjadi lebih hidup dengan iming-iming bintang. Mungkin bintang sudah mendarah daging dalam hati murid-murid saya. Jika saya lupa memberi bintang, mereka dengan malu-malu mengatakan, “Bu, saya tadi maju mengerjakan soal Matematika di depan kelas, kok belum dapat bintang dari Ibu?”. Nah, suatu kali, ada pemeriksaan cek golongan darah dari Puskesmas. Untuk mengetahui golongan darahnya, salah satu jari harus ditusuk dengan alat khusus oleh petugas Puskesmas. Hen-hen adalah salah satu murid saya yang tiba-tiba tampak gelisah pada hari itu. Dia tampak mondar-mandir tanpa tujuan jelas. Saat tiba giliran untuk cek golongan darah, dia berkata kepada saya dengan sedikit mengiba, “Bu, kalau saya disuntik, saya dapat bintang ya, Bu?” Saya pun hanya tertawa karena sejak saat itu saya jadi tahu kalau Hen-hen sangat takut disuntik.
Cerita Lainnya
Ikut Terlibat
Ikut Iuran Publik
Bermitra dengan Kami
Jadi Pengajar Muda
Pintasan
Korps Pengajar Muda
Cerita Pengajar Muda