Celoteh Bocah: Setrika Rambut

Hety Apriliastuti Nurcahyarini 4 Desember 2011

Sore itu, saya dan kedua murid saya, Tika dan Lina, duduk di atas bukit sambil menikmati indahnya sore. Kami bertiga memandang jauh ke depan, melihat hamparan gunung-gunung dan sawah-sawah yang membentang. Obrolan kami seru dan lucu. Bermacam-macam hal kami obrolkan. Yang membuat saya geli sendiri adalah ketika kami mengobrol soal rambut lurus dan setrika.

“Bu, rambutnya Eli disetrika, makanya jadi lurus gitu” kata Tika. Eli adalah salah satu murid saya di MTs. “Hah? Disetrika? Direbounding kali, “ kata saya ingin meyakinkan, “Itu lho memakai alat khusus, jadi bukan setrika baju, Tik, “ tambah saya lagi. “Bukan, Bu, bukan. Katanya, Eli diminta tidur sambil rambutnya dikeataskan. Terus sama temannya, rambutnya disetrika, makanya rambutnya bisa lurus” kata Tika penuh semangat tanpa memperdulikan mimik muka saya yang melongo mendengar bertambahnya fungsi setrika di desa ini, menyetrika baju dan menyetrika... Rambut!


Cerita Lainnya

Lihat Semua