Celoteh Bocah: Hari Kebahayaan
Hety Apriliastuti Nurcahyarini 18 November 2011Suasana belajar di kelas saya cukup ‘nano-nano’, ‘manis, asem, asin, rame rasanya’, alias serius, santai, aktif, dan tentu saja menyenangkan. Saya memang berusaha membuat suasana belajar sedemikian rupa agar anak-anak bersemangat sekolah. Anak-anak boleh bertanya apapun kepada saya, demikian pula saya. Seperti hari ini, saat mencatat pelajaran bahasa Inggris di papan, anak-anak sering mengajak saya berbicara. Sambil menulis, mereka berbicara. Kami saling mengeluarkan komentar yang sering menimbulkan gelak tawa. “Eh, Ibu kok suka pusing ya setiap hari Kamis?” kata saya memulai percakapan dengan anak-anak. Hari itu entah kenapa kepala saya memang agak nyeri. Inul pun menimpali, “Mungkin kalau Ibu pusing berarti itu hari Kamis, Bu,” jawab Inul datar. “Atau mungkin hari Kamis adalah hari kebahayaan ibu,” tambahnya lagi dengan polos sambil terus mencatat tanpa melihat muka saya yang melongo penuh keheranan.
Cerita Lainnya
Ikut Terlibat
Ikut Iuran Publik
Bermitra dengan Kami
Jadi Pengajar Muda
Pintasan
Korps Pengajar Muda
Cerita Pengajar Muda