Celoteh Bocah: 1 x 8

Hety Apriliastuti Nurcahyarini 18 November 2011

Maklum, anak-anak saya di sekolah baru saja hapal perkalian. Di mana-mana yang terdengar di sudut sekolah adalah hapalan perkalian anak-anak yang berirama seperti lagu. Saat gerakan pemanasan pada pelajaran olah raga, saya selalu memberi aba-aba, “Hitungan satu kali delapan mulai, 1, 2, 3, ..., 8 .” Anak-anak pun lalu mengikuti hitungan saya sambil melakukan gerakan pemanasan. Suatu hari, pada saat pelajaran olah raga, tiba-tiba ada anak yang memprotes saya, “Bu, satu kali delapan itu hanya delapan, sedikit. Coba dua kali delapan, atau tiga kali delapan.” “Iya, Bu. Empat kali delapan saja, yang banyak,” seru anak yang lain. “Okey, sekarang kita melakukan gerakan jumping jack, hitungan empat kali delapan, mulai 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, ..., 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, ..., 1, 2, 3, 4, 5, 6, ...,” kata saya kepada anak-anak. Anak-anak pun ikut berhitung sambil melakukan jumping jack. Belum sampai hitungan ke-20, “Hosh, hosh, hosh, capek, Bu,” protes anak-anak. Yah, sekarang nampaknya mereka baru mengerti mengapa pemanasan itu hanya hitungan 1x8.


Cerita Lainnya

Lihat Semua