Berenang

Hendra Aripin 1 Agustus 2011
Sudah menjelang sore, aku duduk melihat anak-anakku bermain di dermaga. Asyik sekali. “Pak, foto kita!”,kata Risdal, murid kelas limaku. Byur! Dia melompat ke laut. Bergabung dengan teman-temannya. Sayangnya aku sedang tidak membawa kamera. Aku tidak bisa menyembunyikan perasaan iriku. Hehe. Maklum, aku tidak bisa berenang. Kalau diingat penyebabnya, sebenarnya memang salahku sendiri. 2 tahun lalu, aku hampir kehilangan nyawaku karena iseng-iseng bermain air terjun di Loksado, Kalimantan Selatan. Ketika itu, penduduk desa yang bertindak sebagai guide kami (aku ke Loksado dengan beberapa temanku) yang bernama Fadlan menyelamatkan nyawaku. Tenggelam itu menakutkan. Fahrul, anak kelas 6, baru selesai berenang. Dia bertanya padaku,”Pak Hendra taraikut mandi air asin?” Aku sedikit kaget. Aku sudah pernah bilang ke anak-anakku kalau aku tidak bisa berenang. “Pak taratau batobo kong,” jawabku. “Pak, kita kasih ajar nanti,”jawabnya sambil nyengir lebar. “Tapi yang kasih ajar harus banyak,” jawabku. Entah sejak kapan, anak-anak yang lain sudah di sekelilingku dan mengiyakan itu. Rasanya gengsi sih, tapi anak-anakku berani. I’m proud.

Cerita Lainnya

Lihat Semua