Hadiah Kecil dari Mengajar 32 Tahun

Hardy Oktasawira 7 Januari 2013

Bapak piara saya yang juga Kepala SDN Inpres Para, Jonathan Karame, mendapatkan Manado Post Award 2012 yang diserahkan pada tanggal 28 Desember 2012 sebagai seorang guru yang berdedikasi. Penghargaan ini sangat prestisius di Sulawesi Utara, karena hanya 8 orang yang bisa mendapatkannya setiap tahun. Manado Post Award merupakan penghargaan untuk warga yang berdedikasi ataupun membawa perubahan positif sesuai perannya masing-masing.

Sepertinya terdengar sangat sederhana. Seperti seorang hakim yang harusnya memberi penilaian benar salah yang tepat ataupun seperti seorang walikota yang bisa membuat kotanya nyaman bagi warganya. Apakah sesederhana itu? Tentu tidak dalam pelaksanaannya. Kita bisa lihat sendiri di sekitar kita, banyak  tindakan-tindakan yang menjauhkan dari peran seharusnya. 

Bapak Jonathan karame memang pantas mendapatkan penghargaan karena pengabdiannya sebagai guru dan kepala sekolah selama 32 tahun. Sekolah tempat saya bertugas saat ini adalah sekolah rintisannya. Menjadi guru memang tidak mudah, apalagi jika ditempatkan di pulau, pulau yang infrastrukturnya sangat minim.

Jauh sebelum ada tunjangan guru terpencil Bapak Jonathan Karame sudah mendedikasikan untuk mengajar di Pulau Para, padahal Ia sendiri tinggal di Pulau Sangir Besar. Beliau bercerita kepada saya bahwa dulu dapat tawaran menjadi pengawas untuk di Pulau Sangir Besar, tetapi Ia menolaknya. Beliau hanya berpikir bahwa kalau dia pindah dari Pulau Para nanti tidak ada yang menggantikan. Di saat banyak guru tidak betah di tempat terpencil, Bapak tetap konsisten dengan pilihannya.

Malam itu, saya lihat wajah bapak yang cukup gugup bercampur haru dan bahagia ketika namanya dipanggil ke atas panggung bersama tokoh yang lain. Reaksi yang sangat wajar karena prosesi penghargaannya juga digelar cukup besar dan meriah, serta Beliau satu panggung dengan Gubernur Sulawesi Utara , Walikota Bitung, Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, CEO Lippo Group dan beberapa tokoh lainnya yang juga penerima penghargaan

Penghargaan yang Bapak Jonathan Karame dapatkan merupakan hasil dari menjalankan kewajibannya, tidak lebih. Tetapi Beliau sendiri tidak pernah bertujuan untuk mendapatkan penghargaan apapun. Mendapatkan atau tidak mendapatkan penghargaan , tentu bukan urusan Beliau. Beliau hanya terus menjalankan peran sebaik-baiknya sebagai guru di pulau. Semoga semakin banyak Jonathan Karame lainnya, dengan atau tanpa penghargaan.

*referensi untuk Manado Post Award :

http://www.manadopost.co.id/index.php?mib=berita.detail&id=118445


Cerita Lainnya

Lihat Semua