Mendirikan madrasah di pelosok tanjabtim untuk Indonesia

Gusnurli Sajidin L. Lembah 15 Desember 2024

Di kelilingi hamparan sawah dan sawit plus buaya menjadikan desa ini memiliki alam yang memukau serta unik,di mana jalan-jalan masih belum beraspal dan fasilitas pendidikan masih terbatas. disinilah sebuah madrasah sore berdiri dengan penuh semangat dan cinta .halo perkenalkan aku Jiran Pengajar Muda angkatan 27 penempatan desa simpang datuk kabupaten Tanjung jabung timur provinsi Jambi.

siapa sangka bermodalkan tekad dan semangat para orang tua agar anaknya bisa belajar agama islam, serta dukungan dari aparat desa, maka terbentuklah sebuah madrasah/ sekolah sore hari.Di sinilah, anak-anak yang baru saja pulang dari sekolah umum belajar lebih dalam tentang agama Islam. Bagi saya dan mereka, madrasah ini bukan sekadar tempat belajar, bukan sekedar mengaji tetapi tempat di mana mereka menemukan pegangan hidup yang kuat.

dimulai dari tempat yang sudah tidak di huni dengan rumput liar yang meninggi,saya dan salah satu pemuda desa yang bernama firman berinisiatif membersihkan dan menjadikan gedung tersebut hingga menjadi madrasah sampai saat ini, dengan merangkul orang orang yang bisa mengajar dan punya kompetensi dalam bidang keagamaan, yang awalnya siswanya hanya berjumlah 5 orang dan pertemuan 2 kali dalam seminggu sekarang menjadi 20 siswa dengan jadwal sekarang sepekan 4 kali pertemuan.

dan harapannya di madrasah sore ini, mereka mendapatkan lebih dari sekadar pengetahuan. Mereka mendapatkan bekal moral yang akan mengarahkan mereka menghadapi dunia yang penuh tantangan.karena pada dasarnya Pendidikan agama islam bukan hanya tentang mengenal Allah dan Rasul-Nya, tetapi juga tentang menumbuhkan akhlak mulia, menjaga hubungan baik sesama dan orang tua mereka, menjaga hubungan sosial yang harmonis, dan mempersiapkan mereka untuk masa depan yang lebih cerah.


Cerita Lainnya

Lihat Semua