JANJI SISWA

Ginar Niwanputri 1 Maret 2011

Selasa, 1 Maret 2011

Hari ini setelah istirahat adalah jadwal saya mengajar IPA kelas 5. Beberapa alat dan bahan sudah saya siapkan untuk percobaan tentang bumi, mulai dari kertas plano untuk menggambar, plastisin untuk membuat lempengan bumi, gunting, dan lain-lain. Dari malam saya sudah berpikir keras untuk rencana percobaan hari ini.

Saya masuk kelas, melangkah dan tersenyum, rasanya sudah lama saya tidak masuk kelas 5, padahal baru seminggu kemarin saya tidak masuk karena ada retraining, tapi entah kenapa rasanya beda, melihat wajah mereka, suara Andre yang tidak pernah berhenti ngoceh, Oji dengan gaya khasnya, Leo dengan tingkah laku aneh nan bandelnya, yap, I miss them, haha.

Pelajaran saya awali dengan membahas latihan soal yang saya berikan saat saya pergi ke Karang minggu lalu. Bagian I, pilihan ganda, semua aman terkendali. Masuk ke bagian II, isian, ketika ada jawaban yang berbeda, hampir semua anak bertanya, "kalau jawabannya ini gimana Bu?" semua mau bertanya, semua mau bicara. Sampai akhirnya saya pusing sendiri, banyak jawaban yang sudah jelas salahnya, eh, masih ditanya juga. Setelah bagian II selesai diperiksa, bagian III akhirnya tidak diperiksa bersama, biarlah saya mengalah memeriksa sendiri, daripada pusing, semua bertanya.

Kemudian saya ingat materi Bu Wei saat retraining, tentang kesepakatan kelas. Dan siang itu, 1 jam terakhir sebelum pulang, saya ajak anak-anak kelas 5 berpikir dan berdiskusi tentang kesepakatan yang harus dijalankan ketika di kelas. Ada 13 butir pasal yang disepakati bersama, dituliskan di kertas plano dengan spidol merah.

Kesepakatan itu bernama JANJI SISWA.

Biarlah rencana percobaan yang sudah disusun itu tertunda, memang ada HARGA yang harus DIBAYAR, ada WAKTU yang harus DIKORBANKAN.

Keep busy, stay healthy! 

;)


Cerita Lainnya

Lihat Semua