INO OKE TE!

Ester Dwi Wulan Nugraheni 20 November 2011

"Ino oke te!" dalam bahasa Ternate berarti "Mari minum teh!". Kalimat ini termasuk kalimat awal yang saya pelajari dalam bahasa Ternate. Kalimat ini pula yang seringkali warga desa Pelita ungkapkan kepada saya. Minum teh panas layaknya sebuah ritual di desa ini. Setiap pagi, kebanyakan orang desa ini minum teh panas yang kental dan manis. Begitu pula dengan siang dan sore. Bahkan, yang paling mengherankan bagi saya ialah mencampur air teh dengan nasi putih dan dimakan bersamaan. Hal ini sungguh aneh bagi saya yang baru melihatnya pertama kali. Namun, bagi warga desa Pelita hal ini lumrah dilakukan.

Saya, seorang yang tak begitu fanatik dengan minuman teh. Artinya, ada dan tidak ada pun saya masih tetap bisa hidup. Kebiasaan lain saya ialah minum teh tanpa gula atau dengan gula sedikit karena saya tak terlalu suka teh yang sangat manis. Selain itu, dalam satu hari, biasanya saya belum tentu minum teh. Kalau pun saya minum teh, paling hanya satu gelas saja sudah cukup. Namun, saat ini yang saya alami seratus delapan puluh derajat berbeda. Setiap pagi, saya minum teh manis panas yang kental. Menjelang siang, di sekolah pasti saya disuguh dengan teh manis panas yang kental pula. Sore hari, seringkali saya juga diajak duduk-duduk sambil minum teh oleh mama priara (ibu angkat) saya. Belum lagi apabila saya jalan-jalan ke rumah murid-murid. Ada berapa banyak rumah yang saya singgahi itulah jumlah teh yang saya minum. Apabila saya singgah di 3 rumah, berarti saya minum 3 gelas teh manis panas dalam kurun waktu tak lebih dari 2 jam.

Meskipun kebiasaan saya saat ini berbeda dengan sebelumnya, saya tetap menikmatinya. Justru saya belajar banyak hal dari aktivitas ini. Dari sekian banyak ritual minum teh yang saya alami, menyediakan diri untuk minum teh bersama orang lain di desa ini sangat penting. Ketika minum teh, maka interaksi sosial itu terjalin. Minum teh di desa ini menjadi wadah sosialisasi karena biasanya aktivitas ini dilakukan secara bersama-sama minimal dua orang. Di balik aktivitas ini,sebenarnya bukan hanya teh yang diminum, tapi juga bagaimana kita memperbincangkan soal kehidupan dan mengenal satu sama lain. Minum teh menjadi wadah sosial untuk penyelesaian beberapa masalah karena di sinilah antar satu dengan yang lain bisa berkomunikasi dengan tenang sambil menikmati manisnya teh panas. Ketika minum teh pula pertukaran ide-ide baru terjadi dan wawasan menjadi terbuka. Sambil minum teh, sambil berbincang-bincang. Ino oke te!.......     


Cerita Lainnya

Lihat Semua