Panggil Ehon* Ibu Guru

Eni Megawati 14 Juli 2013

Waktu berjalan begitu cepat. Tidak terasa sudah satu bulan berada disebuah Pulau yang mana dulu tidak pernah saya terpikirkan akan ada disini. Disebuah pulau yang bahkan tidak pernah saya tahu sebelumnya. Ya, satu bulan kawan di Pulau Bawean. 14 Juni 2013 tepat pukul 14.00 WIB saya beserta lima teman satu daerah penempatan dilepaskan sebagai kelompok pertama yang berangkat. Ditemani mba Endah dan mas Ade, kami melaju menuju bandara.

Siang itu sangat cerah. Deretan awan putih terhampar indah di langit. Burung-burungpun bernyanyi riang mengantarkan kepergian saya. Sungguh tidak dapat tergambarkan bagaimana perasaan saya saat itu. Senang, sedih, bingung, campur aduk menjadi satu layaknya permen nano-nano. Sepanjang perjalanan menuju bandara, saya tak henti bertanya dalam hati, nyatakah ini hari dimana saya akan menjalani satu tahun ditempat yang sama sekali belum pernah saya tahu ? apakah saya bisa ? dan pertanyaan saya terhenti saat teringat lagi tujuan saya ada disana. Membayangkan senyum anak-anak yang akan menyambut saya disana. Ya, dan saya yakin saya bisa.

Kawan, sambutan hangat warga Pulau Bawean ternyata cukup ampuh membuat saya kerasan tinggal disini. Tradisinya yang unik sempat membuat saya ketakutan. Bagaimana tidak takut, disini saya tidak dapat mengontrol jumlah makanan yang masuk kedalam perut. Hahaha *tradisi harus makan saat bertamu* dan kau tahu kawan, saya mendadak menjadi sosok yang dapat dikatakan lebih dewasa karena mendapat predikat “Ibu Guru”.

Saya sudah tidak sabar menanti esok hari. Hari dimana tahun ajaran baru akan segera dimulai. Hari pertama masuk sekolah. Tidak sabar menantikan senyum tulus khas anak-anak pulau yang malu-malu. Keceriaan yang tentu saja akan semakin membuat saya betah disini. Berjabat tangan dengan anak-anak, saling bercerita dengan mereka, dan tentunya pelajaran hidup menjadi seorang guru akan segera dimulai.

Tidak hanya akan berbagi ilmu dengan anak-anak, saya juga akan menimba ilmu dari guru-guru yang ada di sekolah yang dedikasinya sudah puluhan tahun. Kawan, jangan iri ya, di SDN 2 Kepuh Legundi saya akan menjadi guru paling cantik diantara guru-guru yang lain. Mengapa demikian ? karena saya adalah satu-satunya sosok ibu guru di sekolah tempat saya ditempatkan, guru lainnya bapak-bapak. hehe

Meskipun belum terbayangkan bagaimana hari esok, entah mengapa saya sudah tidak sabar menanti hari esok. Sudah tidak sabar benar-benar dipanggil Ibu Guru. Ibu Eni. Ibu Mega. Dan ya, panggil ehon ibu guru.

*Ehon / Eson = Saya


Cerita Lainnya

Lihat Semua