10 Alasan Mengapa Jangan Menjadi Pengajar Muda

Edhy Priyatna Anugrah Surbakty 8 Mei 2012

Bila saat ini teman-teman masih bingung menentukan langkah selanjutnya setelah lulus kuliah, mungkin mengikuti Gerakan Indonesia Mengajar menjadi salah satu yang dipertimbangkan.

Saya yakin teman-teman banyak mendapat masukan agar ikut Gerakan Indonesia Mengajar. Namun, agar informasi Anda seimbang, sesuai pengalaman saya, saya ingin berbagi mengenai 10 alasan mengapa teman-teman jangan menjadi Pengajar Muda.

1. Jangan menjadi Pengajar Muda jika Anda lebih suka mengomentari masalah bangsa ini dan melempar tanggung jawab penyelesaian masalah kepada pihak lain (biasanya pemerintah yang disalahkan) tanpa berbuat sesuatu yang konkrit untuk berkontribusi menyelesaikannya.

2. Jangan menjadi Pengajar Muda jika Anda tidak mau belajar tentang cinta tanah air justru di tempat yang sebetulnya mereka sewajarnya kecewa akan negeri ini.

3. Jangan menjadi Pengajar Muda jika Anda berpikir tidak mungkin belajar optimisme di tempat yang dikatakan terbatas.

4. Jangan menjadi Pengajar Muda bila Anda takut mengalami konflik, takut berbuat salah sehingga tidak melakukan apapun dan belajar membuat keputusan setiap waktu.

5. Jangan menjadi Pengajar Muda karena akan menghilangkan keamanan dan kenyamanan rutinitas seperti di tempat kerja pada umumnya, dan digantikan oleh petualangan dan kejutan setiap harinya (misalnya, menyenangkan dan menantang sebenarnya bertanding dengan sekolah-sekolah “kota” itu)

6. Jangan menjadi Pengajar Muda bila Anda sudah puas dengan persepsi Anda terhadap Indonesia sekarang dan tidak mau mendapatkan persepsi dan pengalaman baru dalam memandang Indonesia.

7. Jangan menjadi Pengajar Muda jika Anda tidak mau belajar bersyukur untuk hal-hal yang dianggap kecil, seperti misalnya listrik dan sinyal.

8. Jangan menjadi Pengajar Muda bila Anda tidak mau mencoba menilai ulang kemampuan Anda, dan mencoba lebih mengenal diri Anda sendiri di tempat yang jauh dari area zona nyaman Anda.

9. Jangan menjadi Pengajar Muda jika Anda mau melewatkan kesempatan setahun masuk ke sekolah kepemimpinan dimana Anda mendapat ruang untuk mencoba melakukan sesuatu untuk sekitar kita. Belajar menyeimbangkan idealisme dengan realitas di lapangan.

10. Jangan menjadi Pengajar Muda jika Anda tidak ingin terinspirasi oleh senyum anak-anak di sekolah penempatan dan oleh orang-orang berdedikasi tinggi pada bidangnya (yang pasti akan selalu Anda temui). Terinspirasi oleh Indonesia.

 

Semoga informasi ini meyakinkan Anda untuk mengikuti / tidak mengikuti Gerakan Indonesia Mengajar.


Cerita Lainnya

Lihat Semua