info@indonesiamengajar.org (021) 7221570

Kesabaran itu indah

Dwi Gelegar 2 November 2010

Dalam kehidupan,manusia menghadapi berbagai tantangan dan cobaan. Masa-masa mengatasi permasalahan dan tantangan ini terkadang membuat manusia tersebut dapat semakin dewasa bahkan menjadi lebih baik. Namun bagi mereka yang merasa bahwa tantangan ini hanyalah beban dan pada akhirnya menyerah ketika menyelesaikan tantangan ini tidak mendapatkan apapun selain kekesalan dan kemarahan. Bagi kami para pengajar muda, tantangan awal dalam kehidupan baru kami adalah ketika kami berhadapan dengan para anak-anak di SD yang telah terpilih sebagai tempat untuk melakukan praktek mengajar selama 6 hari. Dalam hari-hari tersebut kami dituntut untuk mengajar kelas-kelas dimana para muridnya tidak sama sekali kami kenal bahkan mungkin bahan pelajaran yang diminta untuk diajarkan tidak sepenuhnya kami mengerti dengan baik. Disinilah awal mula tantangan itu dimulai, mengontrol kelas, memahami kemauan anak-anak SD, dan memahami pelajaran yang akan diajarkan sebelum masuk kelas adalah beberap hal yang akan kami hadapi. Awal mula masuk ke dalam kelas kami bingung apa yang harus kami lakukan, tapi berbekal segala ilmu yang telah diberikan selama masa training, kamipun beranikan diri untuk mencobanya.Kami menganggap ini sebagai lahan uji coba kami. Ibarat mobil-mobil baru yang diproduksi oleh perusahaan, kami harus mencoba membawanya. Pertanyaan yang harus bisa kami jawab pada saat itu adalah apakah mobil ini (ibarat ilmu selama training) dapat dibawa jalan dengan mulus dijalanan tempat kami, apakah mobil ini cukup nyaman untuk ditumpangi, apakah aman untuk dikendarai, dan apakah mobil ini tidak akan berhenti di tengah jalan karena rusak. Inilah yang sedang kami lalukan saat berada di SD Cikereteg 1 dimana kami tim Paser A berada selama 6 hari. Di hari pertama kami memang sempat bingung apakah cara kami benar apa tidak namun setelah mendengar masukan da perbaikan dari observer akhirnya kami tau bahwa cara kami sudah baik tinggal ditambah pendalaman materi dan latihan-latihan soal demi membiasakan siswa untuk memahami pelajaran yang baru saja diberikan. Pada hari-hari berikutnya kamipun mulai terbiasa dengan anak-anak ini, mulai dari yang sangat aktif sekali, cerdas namun sedikit menyebalkan bagi anak-anak yang lain, cara menangani anak yang sedang berkelahi dan menangis, materi persiapan tidak sesuai ketika di lapangan dan mengatasi anak-anak yang mulai mengantuk saat belajar. Mengenai materi persiapan yang tidak sesuai itu kami alami ibarat mobil yang kami bawa salah masuk kawasan jalan yang tidak sesuai kontur ban mobil atau kegunaan mobil. Seharusnya mobil ini tidak dibawa ke daerah yang berlumpur karena akan memperlambat gerak mobil atau merusak mobil, seperti itu juga kami ketika menghadapai situasi di kelas tidak seperti yang kami harapkan. Tapi ternyata dengan sedikit kesabaran dan usaha kami berhasil melewati fase ini.

Jika dikaitkan dengan judul diatas yaitu kesabaran memang indah maka bisa digambarkan dengan mengatakan bahwa kami telah berusaha untuk sabar ketika menangani jenis-jenis anak yang berbeda, kondisi ruangan yang serba sederhana, keterbatasan waktu untuk persiapan, dan sabar ketika kami menjelaskan tentang pelajaran anak-anak malah berlarian dan berisik sendiri. Hasilnya adalah pada akhir hari ke 6 dimana kami terakhir mengajar mereka mengatakan bahwa mereka menginginkan kami terus mengajar disini karena menurut mereka kami sangat membantu mereka mengembalikan masa-masa menyenangkan di SD yang telah lama hilang karena selama ini yang ada hanyalah tuntutan untuk belajar dan belajar tanpa diimbangi kebutuhan mereka. Pada hari jumat beberapa anak-anak perempuan di SD yang saya ajar datang ke asrama tempat kami pelatihan hanya untuk bertemu kami dan bermain. Kami tidak pernah berpikir bahwa mereka akan benar-benar mengingat kami dan ingin dekat dengan kami. Mereka masih belum bisa melupakan kami walau hanya sekitar 6 hari disana. Inilah yang menurut saya ketika kita sabar dalam menghadapi segala tantangan maka dijawab dengan sebuah kenangan yang indah yang selalu membekas di hati mereka mungkin untuk selamanya atau beberapa tahun ke depan bahwa pernah ada pengajar muda yang membantu mereka kembali ceria di sekolah dan belajar dengan menyenangkan.

Selain sesi PPM selama seminggu ini kami juga mengalami pengalaman yang luar biasa ketika kami bisa bertemu dengan Wakil menteri pendidikan dan pendiri Medco Group dimana mereka berduapun mengalami yang namanya kesabaran memang indah. Berdasarkan pengalaman yang telah dijalani oleh orang-orang sukses tersebut, mereka mengatakan bahwa ketika kita mengalami sebuah kondisi dimana kondisi tersebut sangat sulit untuk dilalui dan kami hampir menyerah, maka kami harus terus tetap berusaha keras dan sabar menunggu hasil dari kerja keras kita selama ini. Contohnya adalah pada kasus Arifin Panigoro selaku pendiri Medco Group, mengatakan bahwa perusahaan besarnya ini tidak semudah ini berdiri. Pada tahun-tahun awal perkembangan masih sering mengalami kerugian, masalah hutang, dan masalah-masalah lain, namun dengan kerja keras yang lebih lagi dan kesabaran akhirnya berbuah hasil yang manis dimana perusahaanya saat ini menjadi perusahan tambang besar yang ada di indonesia yang telah melebarkan sayapnya hingga ke luar negeri. Sedangkan pada pengalaman dari Bapak Fasli Djalal selaku Wakil Menteri Pendidikan yang sempat mengalami hidup di pedalaman kalimantan barat, mengatakan bahwa kita harus sabar dan terus bekerja keras untuk meraih semua impian kita. Pada waktu tinggal di pedalaman, kondisi desa tidak seperti kota pada umumnya. Tidak ada jalan aspal, harus melewati hutan untuk sampai ke tempat tujuan dengan berjalan kaki, jika ingin sholat jumat harus berjalan 6 jam sebelumnya untuk mencapai mesjid terdekat. Tak ada listrik dan fasilitas yang memanjakan kita pada saat itu. Namun beliau tetap melaluinya dengan sabar dan mengerti bahwa pada akhirnya semua usaha dia akan berbuah manis. Benar saja ketika saat ini dia telah mencapai posisi yang tinggi dan sukses. Segala tantangan yang kita hadapi ketika dihadapi dengan kesabaran sambil kerja keras akan membuahkan sebuah hasil yang sangat indah. Ibarat ketika kita sedang mendaki gunung yang tinggi dan sulit namun ketika sampai dipuncaknya kita bisa melihat sebuah pemandangan indah yang tidak semua orang bisa melakukannya. Proses ketika seseorang itu menjadi lebih baik adalah ketika dia sedang dalam proses pendakian dimana pada masa itu diuji semua apa yang mereka miliki yang akhirnya membentuk karakter yang lebih baik lagi.

Sebuah pesan dari Band Efek Rumah Kaca yang datang ke tempat training kamu untuk share pengalaman yaitu “Tidak ada pelangi sebelum ada hujan”. Maksud dari kalimat itu adalah kita semua akan mengalami cobaan dan tantangan namun jika kita sabar menanti dan menghadapi segala tantangan tersebut maka kita dapat melihat keindahan dan keberhasilan kita di akhir perjalanan. Inilah yang sedang kami mulai saat ini demi untuk membantu teman-teman kami yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan akses pendidikan. Mungkin kami tidak memiliki banyak untuk dibagi namun kami akan berusaha untuk menjadikan hal kecil yang kami miliki dapat membawa anak-anak tersebut ke puncak gunung untuk melihat pemandangan yang indah dan membawa anak-anak dengan mobil yang tadi kami uji coba ke tempat yang mereka inginkan. Kesabaran memang indah ketika kami menjalaninya dengan ikhlas.


Cerita Lainnya

Lihat Semua