Semangat Kartini | Semangat Belajar
DewiRahmawati 10 Juli 2016“Teruslah bermimpi, teruslah bermimpi, bermimpilah selama engkau masih dapat bermimpi”. (RA.Kartini)
Mengutip apa yang disampaikan oleh RA.Kartini, bahwa kita harus bermimpi, bermimpi dan bermimpi. Hal itu yang juga aku lakukan selama di sini, bermimpi suatu saat akan ada kegiatan sekolah yang melibatkan seluruh warga sekolah, dengan harapan agar suasana di sekolah menjadi ramai, hidup dan syahdu. “Buk.. sebentar lagi tanggal 21 April, peringatan RA.Kartini loh.. Sekolah kita tidak buat kegiatan kah?”, celetuk ku kepada Ibu Mardiana (wali Kelas 1). Tampak ragu dan sejenak berfikir tentang apa yang baru saja aku katakan. “Bisa..buk, nantilah kita bicarakan dengan Kepala Sekolah”, ih waw.. semangatku pun menjadi-jadi..cie… Hingga tanpa disangka, sepulang sekolah guru-guru berkumpul diperpustakaan yang sekaligus menjadi ruang guru untuk rapat. Ibu Mardiana kemudian menyampaikan tentang rencana peringatan hari Kartini di sekolah. Respon guru-guru lain pun mendukung ya walau tampak masih belum penuh hahahaha, tapi apapun itu, yang jelas sudah ada satu semangat dalam menjalankan kegiatan tersebut. Lakukan !
Beberapa hari kemudian, tampaknya ide tersebut sudah disampaikan kepada Bapak Kepala Sekolah, karena kebetulan minggu ini Bapak sakit, sehingga beliau tidak hadir di sekolah, namun intinya beliau mendukung kegiatan ini. Mendadak! Ya memang mendadak, namun aku melihat semangat yang keren di sini, semua anak-anak akhirnya dikumpulkan dibawah pohon ketapang untuk sosialisasi kegiatan. Ya … acara yang sederhana, dengan susunan acara dimulai dari apel pagi dengan diisi tari-tarian, jalan santai keliling desa, dan ditutup dengan makan bersama sambil nonton film Kartini. Saat sosialisasi itu juga, aku baru tahu bahwa kegiatan ini adalah peringatan Kartini pertama kali sejak sekolah ini didirikan. Duh..hatiku.. semoga terlaksana Tuhan, Amin.
Esok harinya, semakin syahdu kurasa suasana sekolah ini. Ramai terdengar suara musik, dan anak-anak kelas atas diajari menari oleh Ibu Mardiana. Yuhu.. sangat bersemangat. Sedangkan disudut lain, aku menangkap keriuhan anak-anak kelas bawah dan anak laki-laki melihat kakaknya berlatih menari. Yes.. harapannya semoga kelak mereka yang akan menggantikan kakak-kakaknya menari. Tak berapa lama datang lah Bapak-bapak guru, yang awalnya mereka hanya duduk jauh dari ruangan berlatih, akhirnya mereka pun mendekat, ya sekedar mendokumentasikan dan mengamankan beberapa anak-anak yang sedikit usil menganggu proses latihan. Tapi partisipasi dan kehadiran beliau-beliau memang memberi warna dan semangat tersendiri dalam latihan.
Sampailah pada H-1 pelaksanaan peringatan Kartini, kegiatan latihan yang awalnya didalam ruangan, akhirnya dirubah di luar, tepatnya di bawah pohon ketapang. Pohon ini rindang, sejuk dan pas digunakan untuk tempat berkumpul. Hasilnya pun tidak disangka, dengan berubahnya tempat latihan, ternyata membuat guru-guru lain yang awalnya hanya duduk melihat, sekarang mereka ikut menari dan mengarahkan kepada siswa laki-laki juga ikut menyumbangkan tarian untuk apel nanti. Ya..semuanya menari, mulai dari menari tarian dayak, timor bahkan gerakan-gerakan senam dilakukan. Suasananya begitu sangat akrab, dekat dan syahdu. Tuhan.. akhirnya aku merasakan suasana seperti ini di sekolahku.
Tibalah di hari pelaksanaan, dan yang tidak disangka, awalnya itu hanya peringatan intern di sekolah, ternyata banyak sekali orang tua wali yang datang. Tampaknya mereka ingin sekali melihat anak-anaknya tampil menari dan berkegiatan, bahkan ada juga yang ikut kegiatan jalan santainya. Alhamdulillah berjalan, ya walau dalam kegiatan pasti ada kekurangan, seperti sedikit molor dalam pelaksanaannya, belum adanya koordinasi yang jelas, tunjuk sana sini. Tetapi dari kegiatan ini, kita semua belajar, aku, guru-guru, dan murid-murid. Ya.. semua nya belajar, belajar membuat kegiatan, belajar berkoordinasi, belajar berkomunikasi, belajar toleransi, bagi anak-anak meraka belajar menari, mereka belajar untuk mengetahui bagaimana makna perjuangan Kartini dan belajar, belajar, belajar.
Banyak hal yang dapat dipelajari. Bermimpi, bermimpi dan bermimpi. Lakukan, lakukan dan lakukan. Lakukanlah dulu, agar nantinya mereka melihat. Lakukanlah dulu, agar nantinya mereka tergerak. Lakukanlah dulu, agar nanti mereka bersama kita. Bersama untuk memajukan pendidikan anak-anak kita. Semangat Kartini, Semangat Belajar, apapun itu.
Semunad, Kamis 21 April 2016
Cerita Lainnya
Ikut Terlibat
Ikut Iuran Publik
Bermitra dengan Kami
Jadi Pengajar Muda
Pintasan
Korps Pengajar Muda
Cerita Pengajar Muda