info@indonesiamengajar.org (021) 7221570

Saatnya Anak-Anak MTB Unjuk Suara !

Bunga Ramadani 4 Mei 2014

“Saya pikir, jika guru-guru memperlakukan anak-anak dengan lebih soft, dengan lebih gentle, tentu itu akan lebih baik bagi perkembangan mental anak itu sendiri.”     

Kalimat tersebut bukan keluar dari seorang psikolog, atau seorang pemerhati pendidikan. Siapa sangka jika kicauan ringan bernada serius ini meluncur dari pikiran seorang siswa kelas X di salah satu SMA di Saumlaki, Maluku Tenggara Barat (MTB).     

Seperti menemukan batuan alam cemerlang dari tanah-tanah hitam yang kesuburannya membawa hidup bagi bumi Tanimbar. Seperti itulah gambaran ketika 30 anak berbakat dari SMP dan SMA di MTB bersatu dalam sebuah kegiatan fasilitasi bertajuk “Forum Anak MTB”.     

Kegiatan yang bertempat di Pendopo Kediaman Bupati MTB dan diselenggarakan selama 2 hari, dari tanggal 14 April-15 April 2014 itu, merupakan inisiasi dari Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak kabupaten MTB, bekerjasama dengan Pengajar Muda Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar.

Digawangi oleh Ibu Blendy Sohokua yang smart dan energik, kegiatan ini diadakan dengan tujuan untuk membentuk sebuah wadah khusus agar suara ataupun aspirasi anak-anak MTB dapat diartikulasikan dengan baik kepada stakeholder terkait, hingga akhirnya dapat memperoleh feedback yang diinginkan.     

Kegiatan di hari pertama, diisi dengan materi umum seputar hak-hak dan kewajiban anak, yang termuat secara konstitusional di dalam UU No.23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Dari sini, peserta mulai digali wawasan dan opininya terkait berbagai permasalahan anak yang kerapkali terjadi di MTB, khususnya mengenai kekerasan anak, rokok-narkoba-minuman keras, pergaulan bebas di kalangan remaja, serta ketersediaan ruang terbuka hijau untuk bermain dan belajar.     

Lebih jauh, fasilitasi ini sekaligus juga bertujuan untuk mempersiapkan delegasi anak MTB yang akan mewakili kabupaten ke Forum Anak Maluku, yang sedianya digelar dalam rangka pra-hari Anak Indonesia. Untuk itu, kegiatan di hari kedua sengaja dirancang untuk lebih menggali kemampuan anak-anak bertalenta ini. Tidak hanya cerdas secara akademik dan non-akademik, lebih dari itu mereka diharapkan juga memiliki karakter kepemimpinan kuat, yang dapat ditunjukkan melalui keterampilan berkomunikasi serta berorganisasi.     

Ibarat sebuah ‘talent show’, kegiatan Forum Anak MTB di hari kedua bergitu meriah dengan berbagai aksi unjuk kebolehan yang ditunjukkan oleh anak-anak MTB. Kemampuan bela diri, menari tarian daerah, olah vokal, ataupun berbahasa Inggris adalah sedikit dari banyak hal yang mampu mereka tampilkan.     

Selain itu, kebolehan anak-anak ini sukses membuat semua stakeholder yang hadir pada saat itu berdecak kagum sekaligus bangga. Terlebih ketika diadakan sesi diskusi panel. Panitia hanya memberikan satu studi kasus untuk dipelajari. Selebihnya, diskusi panel ini dipimpin, dijalankan, dan disimpulkan sendiri oleh mereka. Salut. Ini dia pemimpin-pemimpin muda MTB di masa-masa mendatang !

Ibu Blendy selaku fasilitator yang memandu jalannya acara, juga tidak kalah kreatif dengan memberikan berbagai ice-breaking seru, serta berbagai metode bonding team yang inspiratif. Salah satunya yaitu dengan permainan ‘siram air di ember’. Tiga puluh anak ini dibagi ke dalam tiga tim, masing-masing mendapat satu ember yang berisi cairan berwarna pekat. Mereka diminta untuk mengisi ember tersebut dengan air sebanyak mungkin, hingga warnanya berubah menjadi bening. Anak-anak begitu sukacita dengan permainan ini. Mereka mendapat pemahaman, bahwa masalah apapun, serumit apapun, apabila kepedulian orang semakin banyak dan semakin intens terhadapnya, maka masalah tersebut akan dapat diurai benang kusutnya.

Di akhir acara, terbentuk Forum Anak MTB secara resmi, sekaligus terpilih 4 anak untuk menjadi pengurus inti Forum Anak MTB, yaitu Rena Laratmasse, Neles Arbol, Enna Nanariain, dan Brigitta Batmomolin. Sesuai agenda, kepengurusan Forum Anak MTB ini akan dilantik oleh Bupati MTB bertepatan dengan hari anak Indonesia yang jatuh pada tanggal 23 Juli nanti.

Selamat untuk anak-anak MTB.

Inilah saatnya kalian unjuk suara !


Cerita Lainnya

Lihat Semua