Buku Bukan Jendela Dunia

Batari Ratih Perbawani 29 Juli 2018

Katanya buku itu gudang ilmu, jendela dunia. Bukan, bagiku bukan sekedar itu, Buku itu jendela hati. Jendela dimana kamu dapat melihat keluar atau bahkan kamu juga bisa melihat kedalam. Melihat dari berbagai sudut.

 

Pagi itu aku sedang mengoreksi buku muridku, murid kelas 5. Buku dari kelas yang paling unik dari keas lain. Terakhir di kelasnya aku masih menanyakan kepada mereka

“kalian ingin guru yang seprti apa?” tanyaku.

Kebiasaanku menilai dan memberikan kata-kata personal di setiap nilainya, membuatku sering juga meihat lembar demi lembarnya buku tulis muridku.

 

Aku tersentak melihat catatan muridku tentang ciri orang tangguh. Dia yang tenang dalam penampilanya, tidak mudah menyerah dan putus asa juga berjuang keras dalam menghadapi permasalahan. Dia yang tidak manja dan tabah terhadap berbagai ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan.

 

Aku menahan tangisku, teringat ketika aku bertanya kepada muridku tentang guru seperti apa yang mereka inginkan. Mungkin inilah jawabannya, menjadi pribadi yang tangguh. Pribadi yang tak Cuma sabar dan menyenangkan tapi juga tangguh. Dia yang tak pernah putus asa untuk selalu meyayangi anak-anaknya tanpa alasan. Dia yang terus berjuang dan mencari cara untuk dapat memenangkan hati mereka.

 

Buku bukan hanya sebuah gudang, bukan hanya jendela dunia. Kali ini aku tersadar kalau buku juga jendela hati. Jendela untuk dapat melihat lebih luas dan jendela untuk terus melihat kedalam hati. Bagaimana cara untuk bersyukur dan menikmati keadaan supaya menjadi pribadi yang tangguh.


Cerita Lainnya

Lihat Semua