Semua Terlibat

Bagas Adi Prabowo 10 Mei 2015

 

Pada akhir semester 1(satu) tahun pelajaran 2014/2015 sekitar akhir bulan Desember ada kegiatan yang dinamakan pembagian rapor, acara ini melibatkan guru, orang tua murid, komite, dan kepala sekolah. Acara pembagian rapor kali ini bukan sembarang pembagian rapor, karena dibarengi dengan rapat renovasi kantin sekolah, “mengingat kondisi kantin yang tidak memenuhi standar kelayakan sebuah kantin dan juga kurangnya pengawasan terhadap makanan dan minuman yang berbahaya bagi anak murid,” tegas Kepala Sekolah SD Negeri Bandar Agung, Bapak Tukirin. Dalam rapat tersebut menghasilkan keputusan bagi setiap orang tua murid membayar Rp. 100.000 untuk membantu pembangunan kantin sekolah.

Pembangunan kantin di mulai sejak terkumpulnya dana dari orang tua murid, peletakan batu pertama dilakukan sekitar bulan Januari, Bapak Taslan guru kelas IV selaku penanggungjawab pembangunan kantin tersebut, di saat itu juga pedagang kantin berpindah ke kantin darurat untuk sementara waktu. Dalam tempo kurang lebih 3 bulan proyek tersebut jadi dan siap untuk digunakan sebagaimana mestinya, pedagang kantinpun siap untuk menempati lokal baru yang sudah disediakan sekolah, semua tersedia 6 lokal. Setelah menunggu sebulan lamanya kira-kira awal Mei Kepala Sekolah beserta bendahara sekolah, Ibu Yahumi memanggil seluruh calon penghuni kantin untuk sosialisasi dan penandatanganan kontrak yang berisi tentang hak dan kewajiban calon penghuni kantin tersebut.

Tidak hanya berdiri kokoh saja, kantin SDN Bandar Agung diharapkan memiliki wadah organisasi yang dikelola oleh penjual kantin, membentuk semacam Asosiasi yang menampung keluh kesah, membangun kantin tersebut ke arah yang lebih baik, yang paling utama adalah memenuhi hasrat anak-anak untuk sekedar membeli jajan hingga makanan berat untuk sarapan siswa yang sehat dan jauh dari bahan yang berbahaya. Pembentukan Asosiasi tersebut juga sebagai ajang untuk pengakraban antar penjual satu dengan penjual yang lain dan juga bisa saling mengingatkan ketika ada kejanggalan yang dilakukan penghuni kantin tersebut.

Kantin mulai senin, 4 Mei 2015 sudah mulai beroperasi, siswa-siswi yang sebelumnya jajan harus keluar gerbang sekolah sekarang sudah bisa menikmati kantin baru di sekolahnya, makanannya juga sehat dan tidak merugikan siswa-siswi. “Menunya sekarang lebih banyak, jadi enak pak kalau mau pilih-pilih makanan” kata Sandy salah satu pengunjung kantin. Disini saya melihat keterlibatan langsung dari mulai guru, siswa-siswi, kepala Sekolah, dan komite sangatlah besar, terbukti dengan kelancaran pembangunan hingga realisasinya sangat tertata rapi, kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi.


Cerita Lainnya

Lihat Semua