info@indonesiamengajar.org (021) 7221570 ID | EN

Si Bandel " Juara dari Teluk "

Astriwana, SPi 30 Juli 2013

Muhismal Mury, akrab disapa Elok. Dia adalah salah satu siswa di kelasku. Hari pertamaku mengajar sudah harus disibukan olehnya. Sibuk menegurnya karena mengganggu teman lainnya. Dia bukanlah anak yang cepat dalam hitung-hitungan, membaca pun masih belum lancar. Namun demikian, dia adalah salah satu kebanggaanku.

Suatu hari, orangtua Elok berkata kepadaku “ Elok itu tahunya hanya main, pemalas sekolah dan tidak mau belajar. Ibu saja yang suruh dia belajar, dia sudah tidak mau dengar orangtua. Dia bisanya bikin kepala pica (pusing) “. Hari itu aku hanya tersenyum, dalam hati ku berkata bahwa suatu saat akan ku buat orangtuanya bangga memiliki anak seperti Elok.

Kesempatan emas pun datang, Pak Guru SD kampung sebelah datang mengunjungiku hendak mengabari akan adanya lomba renang tingkat Kabupaten. Ketika dikabari, lomba itu hanya tinggal 5 hari lagi. Dengan sigap aku mengabari guru – guru lainnya termasuk kepala sekolah untuk mengajukan permohonan agar sekolah kami dapat ikut serta. Tak lupa, aku dan beberapa guru termasuk guru kampung sebelah ikut membantu melatih siswa – siswaku berenang. Bagaimanapun juga meskipun sering berenang anak – anak itu tidak tahu cara berenang yang benar setidaknya berenang dengan gaya yang disebut “gaya bebas ”.

Setelah 3 kali latihan, akhirnya nama – nama siswa peserta lomba dari SD Inpres Offie tempatku mengajar diumumkan. Namun yang aku heran nama Elok tidak ada di dalamnya. Elok pandai berenang, cepat dan napasnya kuat. Setidaknya menurut pengamatanku. Setelah diusut, Elok dianggap telah melewati usia siswa SD sehingga tidak dimasukan dalam daftar peserta. Aku menolak keputusan tersebut. Kusarankan untuk tetap mengikutsertakan Elok, karena di Papua sangat lumrah usia siswa tidak sesuai dengan kelasnya. Sekalipun nantinya harus didiskualifikasi biarlah juri yang memutuskan. Untuk kali ini, berilah kesempatan Elok untuk ikut berkompetisi. Akhirnya pihak sekolah setuju. Elok pun diikutsertakan dalam lomba.

Lomba dimulai, banyak juga peserta dari sekolah se-Kabupaten Fakfak yang ambil bagian. Pada perlombaan itu, juri bahkan tidak menjadikan usia sebagai syarat. Entah ini keberuntungan ataupun kesempatan untuk Elok. Namun yang pasti, Elok memang hebat dalam urusan renang. Aku yakin itu.

Akhirnya penentuan juara tiba, juri mengumumkan pemenang lomba renang berdasarkan catatan waktu tercepatnya. Hari itu adalah hari yang menggembirakan bagiku, bagi sekolah tempatku mengajar terlebih lagi bagi Elok. Salah satu murid yang dianggap bandel di sekolah ternyata berhasil menggait juara I lomba renang TK. SD se-Kabupaten Fakfak.

Setelah hari itu, nama Elok beberapa kali dikumandangkan lewat radiogram. Tentu saja, orangtua Elok senang dan mulai mengakui kemampuan anaknya. Satu lagi pembuktianku. Pembuktian bahwa Setiap anak adalah juara. Kita, orangtua, guru maupun keluarga terdekat hanya perlu menyadari dimana kelebihan sang anak. Bantu mereka mengasah, melatih dan mengembangkan kemampuannya. Dengan begitu mereka akan mampu berkarya.   


Cerita Lainnya

Lihat Semua