PERAYAAN TAHUN BARU PALING BERKESAN
ANITA SYAFITRI S.Sos 1 Juni 20171 Januari 2017, Perayaan tahun baru di desa kami memang tidak ada kembang api yang menghiasi langit, menggelegarkan suara, dan memeriahkan malam pergantian tahun. Di desa kami sunyi, senyap pada malam itu. Tapi di pagi harinya, suasana menjadi hangat dan rasa kekeluargaan itu terasa sekali. Semua warga di desa berkumpul di Balai Adat Manotoi, untuk masak, menghumbal, membuat bubur, minuman dll. Makanan pun tersaji di ruangan itu dalam waktu singkat, karena semua orang tanpa terkecuali ikut membantu. Mulai dari anak-anak, orang tua, apih dan awat (kakek nenek) sekalipun ikut berpatisipasi.
Sebelum makan, penghulu adat membacakan doa syukur atas makanan yang ada dan atas rezeki yang diberikan tahun yang telah lewat dengan cara kepercayaan kaharingan. Doapun selesai, arang dan dupapun diletakkan di pinggir. Semua orang makan dengan sajian yang cukup banyak, sayur capcai yang ku masakpun habis. Aku memilih memakan hasil mahumbal (memasak di buluh) yang merupakan cara masak khas daerah ini. Nasi dan ikan patin humbal. Rasanya enak dan berbeda dengan masakan di atas kompor.
Makan pun selesai, sebagian orang ada yang langsung tiduran karena kekenyangan (heheh), ibu-ibu dan anak-anak merapikan kembali piring-piring kotor untuk dicuci. Kegiatan seperti ini yang pasti akan membuatku rindu dengan desa ini, dengan masyarakat Dayak Meratus di Desa Loklahung ini ketika masa tugas ku habis 5 bulan lagi.Satu hal yang membuatku senang, karena masyarakat sudah benar-benar menganggapku keluarga dan bagian dari mereka.
Cerita Lainnya
Ikut Terlibat
Ikut Iuran Publik
Bermitra dengan Kami
Jadi Pengajar Muda
Pintasan
Korps Pengajar Muda
Cerita Pengajar Muda