DI MANA ADA KEMAUAN DI SITU ADA JALAN

ANITA SYAFITRI S.Sos 1 Juni 2017

4 Maret 2017. Dimana ada kemauan disitu ada jalan. Ya mungkin itu adalah kata yang tepat untuk menggambarkan seorang siswa di sekolah tempatku mengajar. Namanya Wanto yang biasa lebih dikenal dengan Irai.Kemauannya sangat kuat untuk mengikuti seleksi atletik O2SN. Sejak sebulan lalu, kabar akan diadakannya seleksi tingkat kecamatan sudah di gaungkan di sekolah. Anak-anak sudah tau termasuk Irai. Dia sangat semangat sekali untuk ikut, tapi sayang salah satu syaratnya adalah memiliki akta kelahiran. Apa daya ternyata masih banyak anak yang belum memiliki akta kelahiran, termasuk Irai beserta kedua saudaranya. Ibunya sangat susah untuk ke kabupaten karena ibunya harus ke hutan bekerja mencari rezeki dan ayahnya sudah meninggal. Singkat cerita Irai masih terus berusaha agar diikutkan lomba. Setiap hari setiap bertemu denganku, ia selalu berkata "ibu aku mau ikut atletik bu, tapi aktanyan kdada bu" "ibu gimana mengurus akta" "ibu aku mau ikut bu". Bahkan kata-kata itu terulang setiap hari.

Semangat Irai memberikan energi lebih kepada kami pihak guru, semua ikut membantu mewujudkan mimpi kecilnya untuk "ikut seleksi atletik".Akhirnya akta kelahirannya pun selesai, di saat yang bersamaan ia pun berhasil mengikuti seleksi di kecamatan loksado. Semangat yang kuat memberikan dorongan yang besar saat lomba. Postur tubuhnya memang kecil dibanding peserta lain, tetapi tidak disangka ia meraih juara 1 di bidang atletik Kecamatan Loksado.

Teringat malam hari sebelum lomba ia berkata "ibu kalau kalah bagaimana, kasian ibu sudah hujan-hujanya mengurusnya ke kandangan". Sedikit ucapan yang bisa ku katakan "kamu semangat ikut lomba saja itu udah jauh lebih dari cukup, bukan tentang menang atau kalah tetapi tentang semangat dan kejujuran".Semangat Irai, apapun hasilnya nanti di Kabupaten Ibu sudah sangat bangga dengan kamu.


Cerita Lainnya

Lihat Semua