Selama satu tahun aku mendapat amanat menjadi wali kelas 3 di SDN Loklahung. Dengan murid terbanyak di kelas yaitu 16 orang dari 6 kelas yang ada. Awalnya aku cukup canggung karena ini kali pertama aku mengajar formal di dalam kelas. Anak-anak yang lebih banyak diam saat pertama aku mengajar dan ternyata waktu itu "katanya" mereka takut. Jadilah kami guru yang canggung dan anak murid yang takut. Namun seiring berjalannya waktu kami cukup mampu menyesuaikan diri walau sering sekali saat mereka bertanya aku tidak mengerti dengan bahasa yang mereka gunakan. Tapi lama kelamaan aku cukup memahaminya dengan bantuan "kembali bertanya" apa makna yang dikatakan mereka. Sekarang kami cukup dekat, bahkan tidak jarang mereka merengek kalau belum juga paham matematika. Tapi untuk mata pelajaran ini, aku melihat ada kesungguhan mereka untuk bisa dan mampu memahami matematika. Tidak mudah bagi mereka, tapi mereka cukup bersemangat kalau aku mengatakan "kali ini kita belajar matematika" sorakan yeeeee kadang terdengar. Jikalau disekolah mereka belum paham, di malam hari beberapa anak datang ke rumahku untuk belajar kembali "bu lajari kami bu kali an yang di sekolah tadi bu".

Inilah kami potret kelas 3 SDN Loklahung, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan. Berawal dari kelas 3 aku mengukir cerita masa penugasanku di Indonesia Mengajar.