info@indonesiamengajar.org (021) 7221570 ID | EN

Nggedabrus TEDx Makassar 2011

Agung Firmansyah 22 Juni 2011

Tahu TEDx kan? Nah, kali ini tentang TEDx Makassar. Tahun ini panitianya mengundang Pengajar Muda (PM) dari Indonesia Mengajar untuk jadi salah satu pembicara. Temanya Inspiring Youth. Singkat kisah, berangkatlah Firman dan saya sebagai perwakilan (digaris bawah, huruf tebal pula) Pengajar Muda untuk sedikit bercerita.

Acaranya Pembicaranya ajib-ajib. Yang pertama Shanti Riskiyani, Direktur Program Makassar Harm Education Community. Mbak Shanti mengajak anak-anak muda Makassar buat ikut peduli sama para pecandu narkoba dan pengidap HIV positif.

Yang ngomong kedua adalah Ardy 'Chambers', entrepreneur pemilik merek distro yang kini menjadi 'nama belakangnya'. Mas Ardy mengajak hadirin untuk menjawab 15 pertanyaan tentang entrepreneurship.

Pembicara ketiga dan keempat ini satu paket. Dua-duanya anak SD yang cantik. Bocah pertama Asriani namanya. Dia berkisah tentang dampak yang diterima teman-temannya gara-gara orang kota yang buang sampah di kali sembarangan. Asriani hidup di pinggir kali. Yang membuat saya tergakum-kagum adalah dia bercerita dengan foto-fotonya. Anaknya ini cinta fotografi.

Bocah kedua namanya Zayyan. Aku dengernya 'Sayang'. Mukanya imut banget. Dia maju ke panggung membacakan cerpennya yang terinspirasi dari salah satu foto Asriani, sepotong sungai yang penuh sampah. Judul ceritanya '3 Sahabat dan Monster Sampah'. Judulnya anak kecil banget kan?! Tapi cerpennya Ajib! Karakter si Bos yang berani, Ponya' yang konyol, dan Ce'gok yang penakut begitu hidup. Momen-momen dalam ceritanya mengalir mantab. Dan pesan moral yang disampaikan sangat dalam. Keren! Anak ini, mungkin baru kelas 4 SD. Standing applause lah buat mereka berdua.

Pembicara kelima, saya :mrgreen: . Ngedabrus ga modal. Cerita yang disampaikan adalah cerita orang (Pengajar Muda). Yang bikinin slide Ilman Akbar, yang ngeditin video Firman BK, celana yang dipakai pun minjem. Terimakasih lah buat mereka semua. Kalau mau tahu ceritanya entar lihat aja di bawah.

Pembicara ke-6 Diku namanya. Lengkapnya Dian Aditya Ning Lestari. Dia salah satu penggagas Indonesian Future Leader. Katanya, kalau kamu mau jadi leader, jadi diri sendiri. Saya ga begitu wah dengar kata future leaders. SMA dan PPSDM menjadikan kata-kata itu sebagai sarapan pagi. Yang saya wah dari si Diku ini cara presentasinya. Ekspresif, energik, anak muda banget pokoknya.

Pembicara ke-7 Yulianti Tanyadji. Seorang arsitek juga urbanis. Apa itu urbanis? Saya juga ga tahu, hehe :mrgreen: . Ternyata, kata Mbak Yuli, arsitektur itu bisa mempengaruhi perilaku masyarakat. Dia mengangkat isu arsitektur kota yang harusnya lebih manusiawi agar orang-orang yang hidup di dalamnya jadi manusiawi.

Pembicara terakhir seorang seniman, Sese Lawing. Jago nyanyi, bikin puisi, bercerita, dll. Dia ingin mengajak anak-anak muda di daerah agar tidak malu dengan kelokalannya. Dia menyampaikan hal itu dengan lagu-lagunya, perpaduan antara musik modern dengan lirik-lirik khas Makassar - Jeneponto.

Malam itu mantab abis. Selain karena pembicaranya menyegarkan mental, kami juga dapat hidangan mewah, free and fast internet access.

TEDxMakassar - Agung Firmansyah - Sedikit Kisah tentang Sekolah di Sana

Video TEDx Makassar - Pengajar Muda

NB: tulisan ini pertama kali dipublikasikan di sini.


Cerita Lainnya

Lihat Semua