“Ibu nyanda usa balek lagi, disini saja. Kita mo tanggung de pe doi”
Agriani Stevany Kadiwanu 24 Oktober 2012
Di suatu siang yang mendung, saya sedang duduk-duduk di atas bale-bale yang terdapat di samping rumah ibu guru kelas 1.
Seperti biasa, anak-anak suka bermain di pantai. Kebetulan, rumah sang ibu guru pas di pinggir pantai.
Begitu melihatku ada disitu, mereka beramai-ramai datang. Kami mulai bercerita kesana-kemari, karena memang pada dasarnya anak-anak muridku ini cerewet-cerewet. Sampai tiba-tiba seorang anak mengangkat topik demikian,
“Ibu nyanda usa bale lai. Tinggal disini saja terus-terus sampe nanti” maksudnya, saya disuruh tinggal disini, di Enggohe selamanya.
Saya balas begini, “bagaimana ibu mau tinggal disini? Sapa mau tanggung ibu pung hidup disini?” anak tadi kemudian dengan senyum nakalnya berkata, “biar kita yang mau tanggung de pe doi ibu” temannya yang lain juga mengiyakan.
Lalu ia melanjutkan, “ibu jemput semua ibu pung keluarga di NTT sana, bawa ke sini,” katanya.
Hahaha... lucu sekali anak-anak ini. Jadi agak besar kepala jadinya, disayang begini. Saya lalu membalas lagi perkataannya, “Sekolah dulu bae-bae. Nanti kalo su berhasil baru bawa ibu ke sini.”
Tiba-tiba salah seorang murid lainnya berkata sambil tersenyum, “nyanda ada orang sukses di sini ibu.” Anak ini polos sekali. Murid lainnya kemudian menyambung, “iya ibu, betul. Kecuali jadi guru ibu e?” Pikiran ini mungkin karena pekerjaan paling top di desa ini adalah menjadi seorang guru.
Cerita Lainnya
Ikut Terlibat
Ikut Iuran Publik
Bermitra dengan Kami
Jadi Pengajar Muda
Pintasan
Korps Pengajar Muda
Cerita Pengajar Muda