Cerita Guru yang Selalu Tersenyum

Ade Ayu Kartika Sari Rezki 15 Maret 2014

Ini adalah cerita tentang guru yang selalu tersenyum. Seorang guru yang mengajar di suatu sekolah, di pelosok Tanah Air. Setiap pagi, senyumnya selalu terbuat dari “serbuan” anak-anak yang berebut ingin salam tangan. Di setiap kelas yang akan diajar, senyumnya selalu berkembang karena sapaan hangat dari anak-anaknya. Hangatnya mentari pagi, rasanya sudah bisa bersaing dengan sapaan tulus dari mereka.

           

            Seperti inilah cerita tentang guru yang selalu tersenyum. Setiap hari menemukan arti “bahagia itu sederhana” dari tingkah laku anak-anaknya. Ajaib. Terkadang tingkah mereka, membuatnya mengelus dada dan menggeleng-gelengkan kepala. Mengajarkan agar hati dibuat lebih luas untuk bersabar. Seringnya, polah mereka membuat tawa si Guru berderai-derai. Tulusnya dan kepolosan mereka, pun selalu berhasil memberi warna haru di hati.

 

            Si Guru yang selalu tersenyum ini, selalu merasa beruntung. Selama satu tahun, bertemu langsung dengan para calon pemimpin hebat di masa depan. Generasi penerus bangsa yang tak lain adalah anak-anaknya sekarang. Menatap mata berbinar bintang itu satu per satu. Mata yang penuh dengan harapan dan impian. Suatu kesempatan baginya adalah sebuah kehormatan.

 

            Maafkan ya Tuhan. Guru yang selalu tersenyum ini, hampir di setiap malam menambah “daftar” doanya, mempanjang-kali-lebarkan permintaannya kepada-Mu. Pintanya, agar anak-anak diberi kadar semangat dan keberanian yang lebih untuk menggapai cita-citanya. Harapnya, mereka tumbuh menjadi generasi penerus yang memajukan bangsanya. Amini saja doa dan pintanya.

 

            Cerita ini dibuat oleh seorang guru yang selalu tersenyum, untuk guru-guru yang tersebar di pelosok negeri ini, guru-guru yang selalu tersenyum.

 

Rantau Panjang, Maret 2014


Cerita Lainnya

Lihat Semua