Hampir sebulan ini dusunku di ramaikan oleh We Ru We. Ya, Weruwe ... Itu adalah sebutan untuk serangga gendut yang tak hentinya bernyanyi dari pagi hingga petang. Tubuhnya ditutupi warna hitam pekat dan dilengkapi sepasang sayap kuat. Hampir seluruh bagian dari dusunku terdiri dari pohon jati. Tempat yang aman untuk bersemayam bagi ratusan bahkan ribuan spesiesnya. Alunan musik bersumber dari perut bagian bawah dan hanya berasal dari weruwe jantan. Bagi penggemar Tinker Bell dalam seri film yang berjudul “Secret of The Wings” terdapat adegan ketika sayap Tinker Bell menjadi beku dan ia dilarikan ke dokter peri. Kemudian teman-temannya datang menjenguk dan membunyikan bel dengan cara menekan serangga. Nah seperti itulah we ru we, kita bisa melihatnya di http://youtu.be/xxzRkkM57dA Saat melihat kembali film tersebut aku tersadar bahwa.............. Wow, We ru we ada di dunia peri ??? Jauh dari daratan Bawean, ia berada di Disney. Terkadang ketika sedang mengajar, aku harus berhadapan dengan ribuan We ru We. Suaranya mengalahkan teriakanku, belum lagi jika anak-anak bergulat merebutkan pensil. Pecahkan saja gelasnya biar ramai !!! (Ost AADC). Sayangnya tidak ada gelas, tak ada yang bisa kupecahkan. Namun kami masih beruntung karena sejak kemarau ini monyet-monyet jarang datang berkunjung. Jadi mari menikmati alunan musik alami di dusun kami.