Tangannya Bau Gas Motor
AdamHastara Aji 13 April 2015Pada suatu pagi yang cerah, saya berangkat mengajar dengan menggunakan motor dinas dari Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar dengan memboncengi adik saya yang masih TK. Setelah mengantar adik saya, saya pun segera menuju SDN 005 Long Kali tempat saya mengajar.
Ketika saya sedang memarkir motor, ada seorang murid kelas 5 bernama Aidil menghampiri saya, dan kami pun terlibat percakapan kecil.
Aidil: "Pak, sini deh pak!"
Saya: "Iya dil,kenapa?"
Aidil: "Coba deh Bapak pegang tangan bapak, tangannya bau gas motor apa gak?"
Saya: (memegang tangan,lalu membaui tangan apa benar bau gas motor)
Aidil: "Kok bapak cium sih?Kan saya bilangnya pegang aja."
Adam: "Oh iya ya." (sambil berkata dalam hati, "Cerdas banget nih anak")
Aidil pun tersenyum lalu kembali bermain.
Mungkin itu cara Allah mengajarkan pada saya bahwa menjadi seorang guru bukan berarti selalu lebih cerdas dari murid, yang membedakan hanya guru mempunyai waktu lebih dahulu untuk belajar sehingga memiliki kewajiban untuk membagi semua ilmunya agar murid-murid bisa lebih mengembangkannya di kemudian hari.
Cerita Lainnya
Ikut Terlibat
Ikut Iuran Publik
Bermitra dengan Kami
Jadi Pengajar Muda
Pintasan
Korps Pengajar Muda
Cerita Pengajar Muda