“Zid, kamu hidup itu untuk apa?”

Pertanyaan ini menjadi awal perempuan yang bernama lengkap Zidni Rahmatika ini memantapkan diri untuk mendaftar Pengajar Muda. Sebelum menjadi pengajar muda Zidni juga pernah bekerja di Borda Indonesia sebuah organisasi nirlaba di bidang sanitasi dan lingkungan. Beberapa kali ia mengikuti kegiatan monitoring sanitasi berbasis masyarakat ke beberapa daerah di Indonesia,  membuatnya tertampar terhadap realita bahwa sanitasi yang buruk akan berpengaruh tumbuh kembang anak. Oleh karenanya dibutuhkan peran dari semua pihak untuk melindungi hak tersebut.

Kecintaannya terhadap dunia anak dimulai saat ia bergabung dengan Rumah Dongeng Mentari. Membersamai, berkumpul dan berkreativitas dalam pengembangan karakter unik anak melalui dongeng, membuatnya sadar akan pentingnya kehadiran sosok teman tumbuh bagi anak di penjuru nusantara. Melalui gerakan ImagineNation Indonesia yang digagas oleh seorang pendongeng di Indonesia, ia juga ikut turun tangan dalam melestarikan budaya tutur dan melahirkan penutur baru di masyarakat.

Ia percaya bahwa setiap anak memiliki keistimewaannya sendiri. Oleh karenanya media belajar aktif seperti dongeng merupakan aktivitas yang disukai anak-anak, namun  tetap efektif dalam menyampaikan pesan. Setahun kedepan Zidni akan menjadi guru bantu di SDN Mukti Karya, Desa Mukti Karya, Muara Lakitan, Musi Rawas. Keputusan Zidni sebagai Pengajar Muda selama satu tahun merupakan wujud rasa syukur dan pemaknaan hidup. Ia juga berharap bisa ikut melestarikan tradisi bertutur di daerah penempatannya dan menjadi awal dari harapan-harapan baik lainnya.