Rachel Fitria yang memiliki darah Dayak-Tionghoa ini merupakan anak tunggal yang lahir di Banjarmasin pada 7 April 1991. Lulusan ilmu Biologi dari Fakultas Biologi Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, ini tertarik mendalami ilmu mikrobiologi dan biologi molekuler semasa kuliah. Ketertarikannya ini pula yang mengantarkannya mendapatkan beasiswa dari International Christian Scholarship Foundation, USA dan hibah PKM DIKTI bidang penelitian. Kemudian Fitria kembali meraih Beasiswa Unggulan dari DIKTI untuk melanjutkan studi master di Magister Biologi Universitas Kristen Satya Wacana.

Selain dalam bidang akademik, Fitria juga aktif mengembangkan kemampuan kepemimpinannya. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Senat Mahasiswa di Fakultasnya, dan pada periode berikutnya, Fitria diberi kepercayaan menjadi Sekretaris Umum Senat Mahasiswa aras Universitas. Tak hanya sampai disitu, periode berikutnya Fitria kembali mendapatkan kepercayaan menjadi Sekretaris Umum Badan Perwakilan Mahasiswa Universitas. Minat lain Fitria ialah kegiatan sosial lingkungan hidup yang ia tunjukkan dengan menjadi volunteer di Komunitas Tanam Untuk Kehidupan (TUK).

Fitria percaya bahwa orang sukses adalah orang yang mau bekerja keras, tulus, berani, dan berguna bagi orang lain. Fitria pun berharap dapat meningkatkan pemahamannya tentang Indonesia dan pendidikan dari masyarakat terutama anak-anak penjuru Republik Indonesia. Ia pun mendapatkan kehormatan untuk mengabdi sebagai pengajar di SDN 011 Trans II, Desa Gunung Putri, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, tahun 2016.