Putri Eka Siagian [A lifetime learner]. Satu ungkapan yang dapat merepresentasikan karakter perempuan berdarah Batak yang pernah menjalani hidup nomaden semasa kecil hingga lulus SMA karena tuntutan pekerjaan orangtuanya. Beberapa kali merasakan langsung perbedaan kualitas pendidikan di daerah-daerah yang pernah ditempatinya, menjadi salah satu alasan lulusan Fakultas Psikologi UNIKA Atma Jaya Jakarta ini bergabung dengan Gerakan Indonesia Mengajar. Semasa kuliah, Putri menyalurkan kepeduliannya terhadap isu sosial dan pendidikan dengan aktif melakukan pendampingan psikososial bagi anak-anak jalanan di beberapa rumah singgah di Jakarta melalui unit kegiatan mahasiswa Pendampingan Anak Jalanan (PENA). Kecintaannya terhadap anak-anak turut melahirkan ketertarikan dalam dunia pelatihan yang mendasari alasannya bergabung sebagai salah satu konseptor dalam Program Pelatihan Pengembangan Diri Yayasan Putera Bahagia yang merupakan kerjasama Fakultas Psikologi UNIKA Atma Jaya dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada 2013. Pelaksanaan pelatihan tersebut melibatkan sekitar 1800 siswa tingkat SD, SMP, dan SMA dari keluarga pra sejahtera serta 180 guru dengan tema yang berbeda setiap tahunnya. Sebelum bergabung dengan Gerakan Indonesia Mengajar, Putri bekerja sebagai [Training & Development Associate] di PT Freespective Universal Solusi. ["Nothing you do for children is ever wasted."] Semangat inilah yang akan Putri bawa dan tularkan selama masa pengabdiannya di SD YPK Siboru, Kabupaten FakFak.