Nurul merupakan putri bangsa berdarah Jawa yang lahir dan tumbuh besar di Daerah Istimewa Yogyakarta. Meskipun masa studi sarjananya mencapai lima tahun, dirinya masih berhasil menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada dengan gelar cumlaude. Selama berkuliah, Nurul pernah mendapatkan medali perak pada Olimpiade Psikologi Indonesia II cabang Psychoscience: Eksperimen Dasar Psikologi dan menjadi sepuluh besar Mahasiswa Berprestasi Universitas Gadjah Mada 2015. Selain terlibat dalam berbagai kepanitiaan, ia juga pernah menjadi anggota Lembaga Mahasiswa Psikologi dan relawan Kompas Muda regional Yogyakarta.

Semenjak awal menjadi mahasiswa, Nurul telah bergabung menjadi peneliti muda di Center for Indigenous and Cultural Psychology karena minatnya pada Psikologi dan penelitian. Kecintaannya untuk belajar dan ketekunannya dalam meneliti juga membuat dirinya beberapa kali dipercaya menjadi asisten peneliti dosen, termasuk salah satu penelitian di Pusat Studi Jerman. Dari berbagai pengalamannya tersebut, ia berhasil mempresentasikan lima penelitiannya di konferensi internasional baik di dalam dan luar negeri (seperti Malaysia, Perancis, dan Taiwan) dan menjadi salah satu asisten peneliti untuk mengambil data penelitian di Jerman.

Terlahir dari ibu yang berprofesi sebagai dosen dengan kesadaran tinggi akan pentingnya pendidikan dan memiliki kesempatan merasakan pendidikan di beberapa institusi terbaik di Indonesia dengan belajar di Kota Pelajar Yogyakarta, Nurul merasa bersyukur sekaligus merasa berhutang kepada ibu pertiwi. Seperti pendidikan yang telah mengubah hidupnya dan membuka banyak kesempatan bagi dirinya, Nurul ingin ikut andil dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan pendidikan yang baik dan layak melalui Gerakan Indonesia Mengajar agar semakin banyak anak-anak di Indonesia yang merasakan manfaat dari pendidikan.