Adalah anak terakhir dari tiga bersaudara pasangan Bapak Sarwan dan Ibu Marfuah. Nia lahir  di Tulungagung 18 Maret 1997. Menempuh pendidikan SD hingga SMA di Tulungagung, kemudian hijrah  ke Surabaya untuk melanjutkan pendidikan di Universitas Airlangga dengan mengambil program  Pendidikan Ilmu Sejarah.

Selama kuliah Nia aktif dalam BEM Fakultas Ilmu Budaya serta beberapa kali ikut dalam  lomba karya tulis, konferensi, dan kegiatan sosial. Kecintaannya dalam kegiatan sosial ini ditunjukkan  dari semangat Nia dalam mengikuti program Ekspedisi Nusantara Jaya pada tahun 2017 dan 2018. Tidak  berhenti disitu saja, Nia beserta teman kampusnya juga menginiasi kegiatan Ksatria Maritime Project  yang berfokus pada memajukan pendidikan di wilayah terpencil di Jawa Timur.

Dari kegiatan yang Nia ikuti tersebut, membuat Nia sadar bahwa “bahagia” bukan hanya  diperoleh ketika ia mendapat nilai bagus, pergi berlibur, atau membeli barang mahal. Tetapi ketika ia  bisa bermanfaat bagi orang lain meskipun melalui hal kecil. Sampai pada Nia memiliki kesimpulan bahwa  “Mengabdi adalah Candu, Membekas Membawa Rindu”.

Selepas menyelesaikan pendidikan di bangku universitas, Nia bekerja di Direktorat  Pelindungan Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sesuai dengan  background keilmuannya.

Keluar dari zona nyaman adalah salah satu alasan Nia kemudian memilih untuk menggunakan  satu tahunnya menjadi Pengajar Muda. Mencintai pekerjaannya karna sudah menjadi passion-nya terjun  dalam dunia Cagar Budaya, Museum, hingga Objek Pemajuan Kebudayaan. Harapan Nia lepas setahun  menjadi Pengajar Muda adalah menjadi pribadi yang lebih baik dan menemukan value yang selama ini  dicarinya.