Nazela Salsabila Wihda

Pengajar Muda XXVI - Kepulauan Aru

Perempuan yang kerap dipanggil Nazel ini merupakan putri sulung dari dua bersaudara. Dalam tumbuh kembangnya menjadi manusia, ia banyak mendengar pembicaraan tentang dunia pendidikan dari ibunya. Berangkat dari bincang kecil nan sederhana di bawah atap rumahnya di Kota Tangerang Selatan, mengantarkan Nazel pada gerbang sarjana Studi Pendidikan Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Semasa kuliah, Nazel aktif memperkaya diri dengan banyak belajar dan berkegiatan di organisasi yang ia ikuti, HMP (Himpunan Mahasiswa Prodi), FORSA (Forum Bahasa Arab) dan LSO (Lembaga Semi Otonom) bidang Ratoh Jaroe. Sebagai perempuan yang memiliki banyak keingintahuan dan pertanyaan-pertanyaan tentang kehidupan, seringkali Nazel jatuh-senang ke dalam jurang kerelawanan, mulai dari sosial, pendidikan dan relawan kesehatan. Nazel dan beberapa temannya juga pernah menginisiasikan sebuah wadah belajar dan ruang diskusi bernama womenable/ @womenable_id.
Pernah, dalam satu kegiatan sosial, Nazel menemukan cerita tentang anak-anak yang belajar sendiri bukan karena ingin mandiri, melainkan karena tiada yang mengajari. Nazel percaya, bahwa menjadi pendidik adalah tugas besar dan bukan sebentar. Pendidikan bukan hanya tugas seorang guru melalui suara-suaranya di kelas atau peran yang dilimpah-ruah pada orang tua di rumah. Baginya, pendidikan adalah tugas dan tanggung jawab setiap dari kita. Semua tempat adalah sekolah, semua orang adalah guru. Di perjalanannya menjadi pengajar muda, ia ingin tularkan semangat belajar, mengajar dan berdaya bagi sekitar.