Naili Mawadda

Pengajar Muda XXII - Seruyan

Bernama lengkap Naili Mawadda, gadis berdarah Jawa tulen yang akrab disapa Naili ini lahir dan besar di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Dididik dalam keluarga yang sebagian besar terjun di dunia pendidikan, menumbuhkan Naili menjadi pribadi yang gemar belajar dan mencoba hal-hal baru, hingga putri ketiga dari empat bersaudari ini bertekad merantau ke Bandung saat kuliah. Ketertarikan Naili pada sains mengantarkannya mengambil studi Mikrobiologi di Institut Teknologi Bandung dan lulus pada 2018 lalu. 

Selama kuliah, Naili aktif terlibat di berbagai kepanitiaan dan organisasi, baik di dalam maupun luar kampus. Hampir semua aktivitasnya berkaitan dengan dunia sosial dan pendidikan. Naili pernah menjadi kepala Rumah Belajar Cicaheum di Skhole ITB Mengajar, kepala bidang Business Development- Jamur Tiram di Gebrak Indonesia, kepala divisi Pengabdian Masyarakat Himamikro “Archaea”, fasilitator putri Asrama Salman ITB, dan pelayan jamaah Masjid Salman ITB. Di bidang sains, Naili sempat dipercaya menjadi sekretaris umum di SynBio (Synthetic Biology) ITB.

Bagi Naili, lulus sebagai sarjana adalah pintu gerbang yang ketika terbuka akan tampak ladang kebermanfaatan yang terbentang. Usai membuka gerbang itu, Naili kembali ke kampung halaman. Di sana ia menjadi Edukator Biologi untuk bersua pada rasa lelah yang sanggup menumbuhkan bahagia. Satu tahun kemudian ia mengambil tantangan baru untuk mengaplikasikan ilmu hayati di perusahaan automasi bioteknologi. 

Naili sadar bahwa segala pencapaian yang ditemuinya hingga saat ini adalah karena pendidikan. Maka melalui pendidikan, Naili tergerak untuk mengejar panggilan jiwanya, mengajar. Lewat Indonesia Mengajar, Naili ingin membersamai lebih banyak anak Indonesia untuk menggapai mimpi dan pencapaian terbaik versi mereka.