Dargo merupakan anak pertama dari tiga bersaudara dari pasangan Prayoga dan Siti Darwati. Lahir pada 11 Maret 1994 di Bekasi, Dargo berdomisili di Tangerang Selatan. Oleh karena ketertarikannya akan ilmu Pengetahuan terutama ilmu alam, pada tahun 2012 Dargo berkuliah di Institut Teknologi Bandung jurusan Fisika.

Sejak lama, Dargo memiliki ketertarikan dengan alam. Merasa kerusakan alam sudah semakin memprihatinkan, sejak awal kuliah Dargo bergabung dengan unit mahasiswa Lingkungan di kampusnya, Ugreen ITB. Dari Ugreen ITB, Dargo banyak mendapatkan wawasan akan pentingnya pengelolaan energi untuk kehidupan yang lebih baik. Dargo juga bergabung dengan organisasi pemuda yaitu Komunitas Muda Nuklir Nasional (Kommun).

Dargo memiliki ketertarikan juga terhadap bidang sosial. Dimulai dengan seringnya membaca buku, Dargo ingin terjun langsung ke masyarakat dan mengikuti Kuliah Kerja Nyata-Tematik ITB tahun 2014. Pada tahun itu, Dargo bergabung dengan tim Energi yang memiliki program untuk mengaplikasikan sel surya di daerah tertuju. Berbeda dengan KKN pada universitas lain, di ITB KKN dikelola oleh alumni KKN tahun sebelumnya. Karena ketertarikannya, Dargo bergabung untuk menjadi panitia KKN-T ITB 2015. Pada tahun tersebut, panitia menyelenggarakan KKN-T yang berkolaborasi dengan Kuliah Kerja Lapangan Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (SECAPA AD) untuk membuat jembatan, fasilitas MCK serta Madrasah.

Berbekal kerinduan untuk terjun langsung kembali ke masyarakat, Dargo memutuskan untuk tidak melanjutkan pekerjaannya sebagai anggota konsultan supervisi pembangunan jalan tol layang Bogor Ring Road. Kerinduan akan masyarakat serta suasana desa yang jujur, harmonis, serta sederhana yang menjadi motivasinya.