Seorang putra daerah Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah yang lahir dengan latar sebagai masyarakat Jawa Pesisir. Mirza adalah alumnus sarjana dari jurusan Arkeologi di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Saat ini, ia menjadi salah satu penggiat warisan budaya yang sering beraktivitas di daerahnya. 

Bersama teman-temannya, Mirza membangun komunitas Kendal Heritage yaitu komunitas yang berkegiatan pengenalan dan edukasi di bidang sejarah dan warisan budaya daerah Kabupaten Kendal. Komunitas yang muncul sebagai inisiatif dan reaksi dari kurang kesadaran masyarakat Kendal terhadap sejarah dan warisan budaya daerahnya sendiri.

Selama kuliah di Yogyakarta, ia sering beraktivitas dengan berbagai komunitas penggiat sejarah di kawasan vorstenlanden (Kawasan Yogyakarta dan Surakarta). Bahkan selain itu, Mirza juga beberapa kali terlibat dan berprestasi pada ajang nasional serta internasional, seperti Art History Summer Program by UGM and SOAS London University (2017), World Heritage Camp Indonesia oleh UNESCO (2017), Juara 1 Toponimi Hari Purbakala Tingkat Nasional oleh Kemendikbud dan IAAI (2018), Juara 3 Narasi Sejarah Kampung Tingkat Nasional oleh Pusat Studi Kebudayaan UGM (2018), Juara 2 Fotografi Cagar Budaya Tingkat Nasional oleh KAMA UI (2018), dan Juara Harapan 3 Artikel Ilmiah Budaya Tingkat Nasional oleh Kadipaten Pakualaman (2019).

Pasca menjadi alumnus, Mirza menjadi kontributor di Wikipedia Indonesia dan Wikipedia Jawa. Ia juga terlibat dalam program pendampingan Desa Budaya Kemendikbud di Kecamatan Borobudur bersama Komunitas Eksotika Desa.

Bagi Mirza menjadi pengajar muda merupakan keputusan yang besar dalam hidupnya. Berkontribusi dan berkolaborasi menjadi tujuan serta motivasi garis besar yang akan ia lakukan saat penempatan nanti.