Lukito Perkasa

Pengajar Muda VI

Pria lulusan Institut Teknologi Bandung program studi Mikrobiologi ini selalu merasa dirinya berada di kuadran yang gelap selama bertahun-tahun hidupnya. Dua tahun bekerja di divisi Quality Assurance, Danone Nutricia pun tidak lantas membuatnya menjadi lebih baik sebagai seorang manusia, lelaki, dan penerima amanah kehidupan dari Allah SWT.

Sewaktu kuliah, Lukito aktif bergabung dengan tim marching band Waditra Ganesha ITB yang sempat menduduki 10 besar kejuaraan Grand Prix Marching Band Indonesia 2007 dan peringkat 4 pada Darunnajah Marching Competition 2010.

Sifat haus akan prestasi dan keseriusan dalam berkarya dipelajari dari ayahnya yang kelahiran Klaten, Jawa Tengah dan almarhumah ibunya yang berasal dari Madura, Jawa Timur. Namun bagi diri dan keluarganya, kota Bandung selalu menjadi tempat yang penting dan penuh makna karena menjadi tempatnya lahir dan tumbuh besar.

Sejatinya, menjadi Pengajar Muda adalah membawa misi untuk menginspirasi dan menjadi pahlawan secara sederhana. Namun lelaki yang akrab dipanggil Luki ini akan berusaha bekerja dengan ikhlas dan terus mengabdi selama setahun bertugas di Pulau Kawio, Kabupaten Sangihe, Sulawesi Utara (SD Gereja Masehi Injil Sangihe Talaud Swirna Kawio). Lukito akan berusaha menumbuhkan pahlawan-pahlawan dan tokoh-tokoh inspirasi dari desanya sendiri dan berharap usahanya tersebut bisa turut membawanya pindah ke kuadran hidup yang lebih terang.