info@indonesiamengajar.org (021) 7221570

La Ode Muhammad Inulsah

Pengajar Muda XXIV - Seruyan

La Ode Muhammad Inulsah, itulah nama lengkap yang diberikan Orang Tua kepada saya. Di lingkungan keluarga saya akrab disapa Inulsah, tetapi dalam pertemanan, sehari-hari orang-orang memanggil saya Ode, yang mana nama tersebut adalah bagian dari Marga Suku Muna yang berasal dari Provinsi Sulawesi Tenggara. Saya lahir disebuah Desa (sekarang Kelurahan) bernama Tampo, di wilayah paling Utara Pulau Muna di Provinsi Sulawesi Tenggara pada Bulan Oktober 1996. Saya menghabiskan Masa Kecil dari sekolah TK sampai SMA di kampung halaman.

Kemudian memasuki bangku Perkuliahan, saya memutuskan untuk berangkat jauh meninggalkan Desa demi bisa sampai ke Kota Yogyakarta dan berkuliah disana. Sekolah Tinggi Teknologi Nasional (sekarang Institut Teknologi Nasional Yogyakarta) merupakan Kampus yang saya tuju untuk kuliah dan mengambil Jurusan S1 Teknik Geologi. Masa Perkuliahan saya mulai pada September 2014 dan berhasil Lulus Bulan Agustus Tahun 2019. Di masa-masa Perkuliahan tersebut, seperti Mahasiswa/i lain pada umumnya, sehari-hari aktivitas saya kebanyakan di Kampus yang berhubungan dengan Kelas maupun Organisasi. Tidak banyak Organisasi yang saya geluti saat itu, dan yang paling berkesan bagi saya adalah saat tergabung di Georesearch Indonesia, dan mengikuti berbagai aktivitas-aktivitas penelitian dibidang Geologi.

Mengenai keinginan bergabung dengan Indonesia Mengajar sebagai Pengajar Muda, hal itu berawal dari masa-masa akhir Perkuliahan yakni saat mengikuti Kuliah Kerja Nyata di Desa Srihardono tepatnya Dusun Tulung, Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul, DIY. Aktivitas KKN saya banyak berkaitan dengan Pendidikan. Saat itu saya juga ikut mengajar di SD yang ada di dusun. Mulai dari situlah muncul rasa ketertarikan menjadi Guru. Akan tetapi karena Jurusan yang saya ambil saat kuliah bukan dari bidang pendidikan, maka hal tersebut rasanya tidak mungkin saya wujudkan. Sampai akhirnya saya menemukan Iklan Indonesia Mengajar di Facebook lalu mencari tahu lebih dalam tentang Program yang ada didalamnya dan ketemulah Pengajar Muda.

Seusai Lulus, keinginan untuk menjadi PM besar sekali. Saya sampai ikut seleksi 3 kali, (2x gagal) dan baru tembus dipercobaan ketiga pada Angkatan XXIV ini. Bergabung menjadi Pengajar Muda dan mendapat Penugasan di Kabupaten Seruyan sangat saya syukuri. Interaksi dengan Guru dan anak-anak di Sekolah pelosok Kalimantan juga dengan masyarakat desa Tumbang Taberau, Kecamatan Seruyan Hulu menjadi pengalaman menarik dan mahal yang saya dapatkan. Seperti yang ada pada salah satu Jurnal PM yaitu “My SOL” atau School of Leaderships saya benar-benar merasakan dan mengamini itu. Program Pengajar Muda bagi PM adalah Sekolah Kepemimpinan yang tidak semua orang bisa mendapatkan apa yang saat ini sedang saya dan rekan-rekan peroleh.

 
Seruyan, 05 Desember 2023

 

La Ode Muhammad Inulsah (Pengajar Muda XXIV Seruyan)